Hikayat Moda Transportasi Antarlingkungan, dari Anglingdarma sampai Odong-odong

Odong-odong sebagai wahana kegembiraan anak-anak.
Sumber :
  • Instagram @odongodongolala

Siap – Jauh sebelum transportasi terintegrasi seperti sekarang, kemunculan terminal bayangan menjadi pemandangan umum. Di tempat tersebut, penumpang rajin bertukar moda transportasi.

Layani Jemaat Misa Akbar Paus Fransiskus, TransJakarta Tambah Rute ke GBK

Mereka, terutama masyarakat dari perkampungan dengan jalan kecil, harus menggunakan ojek, lalu mikrolet, sesampainya di terminal bayangan lalu mengganti metromini atau bus.

Betapa berbelitnya menggunakan transportasi di masa belum terintegrasi.

Sejarah Bendera Merah Putih Yang Berkibar Setiap 17 Agustus, Siapa Pembuatnya?

Selain menguras tenaga lantaran harus berkali-kali pindah moda, bahkan beberapa terkadang harus ditempuh dengan jalan kaki, juga membuat kantong makin lama makin kering.

Hitung saja ongkos tiga kali naik angkutan lalu dikali dua sebab pergi-pulang.

Menjejak Sejarah Sumpah Pocong, Libatkan Dunia Mistis dan Makhluk Halus?

Di tengah situasi tersebut, muncul angkutan alternatif terutama demi menjangkau area belum dilintasi transportasi umum atau lantaran jadwal angkutan telah habis.

Di terminal bayangan, di masa lalu mungkin di beberapa titik lokasi sekarang, acap dijumpai 'Taksi Gelap'. Mungkin istilah 'Taksi Gelap' sudah tidak populer di masa kini.

Halaman Selanjutnya
img_title