Geger Foto Puan Bertemu Luhut di Singapura, Pengamat: Pertemuan Politik Dosis Tinggi

Potret pertemuan Puan Maharani dan Luhut di Singapura
Sumber :
  • Instagram@puanmaharaniri

Siap –Ditengah memanasnya tensi politik jelang Pemilu 2024, baru-baru ini publik kembali digegerkan oleh sebuah foto pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan ketua DPP PDIP Puan Maharani di Singapura.

Dampingi Presiden Prabowo, Menteri Bahlil Berangkat ke China untuk Bahas Hilirisasi

Sontak munculnya foto tersebut langsung menuai beragam anggapan lantaran saat ini suhu politik dalam negeri tengah memanas.

Namun demikian, dalam akun instagram miliknya, Ketua DPP PDI Perjuangan mengunggah foto pertemuan dengan Luhut Binsar Pandjaitan dan menyematkan caption "Opung.... Yang penting sehat dulu ya,"

Presiden Prabowo Singgung soal Birokrasi Ribet, Pengamat: Ini yang Ditunggu Publik

"Seneng deh bisa ketemu Opung@luhut.pandjaitan yang tetap semangat diskusi soal Indonesia, apalagi menjelang pemilu ini, ngeri-ngeri sedap ya Pung," tulisnya seperti dikutip akun@puanmaharaniri.

Menanggapi hal tersebut, Pakar politik Burhanuddin Muhtadi menganalisis bahwa pertemuan ini memiliki makna politik yang tinggi, terutama mengingat dilakukannya jelang Pemilu 2024.

Viral Video Puan Maharani Bagi-bagi Uang Rp 25 Juta Usai Terpilih Kembali Jadi Ketua DPR?

Burhanuddin menyatakan bahwa pertemuan kedua tokoh ini, Luhut dan Puan, tidak bisa dianggap sebagai pertemuan biasa.

"Jadi, dua sosok ini aja, baunya bau politik. Apalagi kalau kemudian melakukan pertemuan, pasti pertemuannya punya dosis politik tinggi," ujarnya dalam Kabar Petang tvOne.

Meskipun Burhanuddin tidak memiliki akses untuk mengetahui pembicaraan di balik layar, dia menekankan bahwa pertemuan tersebut menarik karena situasi hubungan antara PDIP dan Presiden Jokowi sedang kurang harmonis, terutama setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat capres cawapres.

Burhanuddin juga membaca strategi agresif PDIP, terutama setelah pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.  Dia menilai Puan sebagai figur realistis dan pragmatis yang mungkin sedang mencari keseimbangan antara PDIP dan hubungannya dengan Istana Jokowi.

"Pertemuan Luhut dan Puan bisa dibaca dalam dua pengertian. Yang pertama, bisa jadi mba Puan bisa memainkan strategi injak pedal rem. Yang kedua, ini bisa jadi move pribadi mba Puan," jelas Burhanuddin.

Burhanuddin melihat kemungkinan adanya strategi menginjak pedal gas dan pedal rem untuk menetralisir hubungan yang memanas dalam beberapa pekan terakhir. 

Menurutnya, Puan bisa saja mencoba mengambil inisiatif dalam rangka menurunkan tensi politik.

Puan dan Luhut memberikan tanggapan melalui media sosial masing-masing, menegaskan bahwa pertemuan itu membahas isu-isu nasional, termasuk kondisi perekonomian, situasi geopolitik global, dan persiapan Pemilu 2024.

Luhut menekankan pentingnya persatuan seluruh anak bangsa untuk kepentingan rakyat kecil.