Bentrok di Bitung Tewaskan Tokoh Manguni Elvis Wagey, Ini Pesan Keluarga Usai Tragedi!
- Istimewa
Siap – Elvis Wagey, salah satu tokoh ormas Manguni tewas akibat bentrok yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu, 25 November 2023.
Elvis sendiri memiliki status Tonaas, yakni gelar untuk tokoh adat Minahasa. Kini, jasad Elvis Wagey telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Lantas seperti apa tanggapan keluarga Tonaas Elvis Wagey atas kejadian bentrok maut tersebut?
Servi Wagey, adik kandung Elvis Wagey mengaku, pihaknya telah memaafkan segala sesuatu yang dialami oleh kakaknya ini. Menurut dia, semua itu adalah kehendak Tuhan.
"Jadi apa yang terjadi di keluarga ini torang (saya) aminkan saja, dan ikhlaskan saja," katanya dikutip pada Jumat, 1 Desember 2023.
Servi mengatakan, biarlah semua itu ditangani oleh aparat, sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
"Karena ini sudah ditangani pihak yang berwajib jadi proses hukum tetap berjalan, biar ada titik terang," ujarnya.
"Kita keluarga sepakat, ini rasa marah tidak suka dengan kejadian ini telah berhenti sampai di sini, karena pihak yang berwajib sudah tangani karena ini negara hukum, negara yang beragama," sambung dia.
"Jadi kalau kita punya agama kita berpegang teguh pada agama dan hukum, itu saja," timpalnya lagi.
Ia memastikan, bahwa pihaknya telah menerima dengan ikhlas kejadian ini.
"Kita semua keluarga sudah ikhlas, walaupun seperti ini. Umur itu hanya Tuhan yang tentukan."
Dimata Servi, sang kakak adalah sosok sederhana yang dikenal mudah bergaul dan cukup disegani oleh warga Minahasa.
"Sifatnya biasa-biasa saja, sopan santun. Dia berwibawa dan pembawanya itu baik pada semua orang. Torang punya kakak ini sangat baik, ramah," tuturnya.
Maka, lanjut Servi, tak heran jika Elvis Wagey kerap dimintai pendapat oleh banyak orang dan sering diundang dalam berbagai pertemuan.
"Jadi apapun yang terjadi ya sudah, berarti dia punya umur cuma sampai di sini," katanya.
Terkait hal tersebut, pihaknya juga mengimbau pada masyarakat, terutama warga Minahasa supaya tidak membesar-besarkan kejadian ini dan tidak perlu menimbulkan kekacauan di mana-mana.
"Karena ormas ini (Manguni) kan besar. Walaupun torang berduka, tapi torang punya agama, terutama firman Tuhan. Firman itu yang hidup di hati torang," katanya.
Sebagaimana diketahui, bentrok yang terjadi di Kota Bitung itu melibatkan dua kubu yang berseteru pada Sabtu, 25 November 2023.
Adapun yang terlibat bentrok ini adalah kelompok pendukung Palestina dan massa pro Israel yang disinyalir melibatkan ormas Manguni. Pasca kejadian tersebut, situasi di Bitung sendiri telah berangsur normal.
Kedua kubu yang terlibat konflik juga telah sepakat untuk berdamai.
Bahkan, polisi pun telah mengamankan sejumlah pelaku yang diduga terlibat dalam aksi bentrok di Kota Bitung tersebut.