Keras, Ini Pernyataan Laskar Pemuda Kalimantan Soal Ormas Manguni dan Marco Karundeng

Potret Laskar Pemuda Kalimantan
Sumber :
  • Tangkapan layar Yutube

Siap –Lantaran merasa geram atas terjadinya bentrokan berdarah di Kota Bitung pada Sabtu 25 November 2023 lalu, Laskar Pemuda Kalimantan (LPK) mendesak pemerintah untuk membubarkan Ormas Laskar Maguni dan segera menangkap Marco Karundeng.

BPM Kalbar Tolak Berdirinya GRIB Jaya Kalbar, Ini 4 Isi Pernyataan Sikapnya

Dalam sebuah video yang diunggah chanel You Tube Bintang Mualaf, Laskar Pemuda Kalimantan menyampaikan agar Ormas Adat Laskar Manguni yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut dibubarkan.

Karena menurut mereka, Ormas tersebut telah menimbulkan perpecahan antar umat beragama, setelah mereka menyerang massa aksi bela Palestina.

Gagal Maju di Pilkada, Anies: Partai Mana yang Sekarang Tidak Tersandera oleh Kekuasaan?

"Kami Laskar Pemuda Kalimantan, dengan ini menyatakan sikap keras, kami meminta kepada pihak Pemerintah agar membubarkan Ormas Manguni karena telah membuat kerusuhan pada aksi damai bela Palestina di Bitung,” kata mereka seperti dikutip Kamis 30 November 2023 dari tayangan YouTube Bintang Mualaf.

Selain itu, Laskar Pemuda Kalimantan juga meminta pihak kepolisian untuk menangkap Marco Karundeng, salah satu anggota Laskar Manguni yang disebut oleh mereka sebagai provokator atau biang onar.

Hercules Ultimatum Anak Buah: Jangan Pakai GRIB Pukulin Rakyat, Wah Celaka 12 Itu

Mereka juga menyebut bahwa jejak digital yang ditulis Marco Karundeng di media sosial facebook yang terang-terangan mengancam untuk membunuh wanita berkerudung dan pria berkopiah.

"Kami juga meminta kepada aparat untuk mengusut tuntas Marco Karundeng atas pernyataannya di medsos untuk menyerang orang yang berjilbab atau memakai kopiah, dia telah melanggar undang undang atau telah menyakiti hati umat Muslim,” kata mereka.

Selain itu, Laskar Pemuda Kalimantan juga menolak Laskar Manguni berdiri di Kalimantan lantaran dianggap tidak sesuai dengan Falsafah Huma Betang.

"Kami menolak Ormas Manguni berdiri di bumi Kalimantan karena tidak sesuai dengan Falsafah Huma Betang,” pungkas mereka.