Jadi Sosok Paling Diburu Seantero Negeri Usai Bentrok Bitung, Dimanakah Marco Karundeng?
- Istimewa
Siap – Sosok pria yang disebut-sebut bernama Marco Karundeng mendadak jadi sorotan warganet. Ia diduga oknum ormas Manguni dan terlibat dalam aksi bentrok yang terjadi Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).
Sejak nama dan fotonya viral usai mencuat di media sosial, sosok Marco Karundeng sendiri hingga kini belum menampakan diri.
Pria bertato itu jadi buruan warganet lantaran dianggap sebagai provokator bentrok, antara kubu pendukung Palestina dengan massa pro Israel di Kota Bitung pada Sabtu, 25 November 2023.
Dalam unggahan yang diduga akun Marco Karundeng, sempat tertulis juga jika dirinya mengincar wanita berhijab dan berpeci. Akan tetapi postingan itu belum terkonfirmasi.
Lantas dimanakan sosok Marco Karundeng, sayangnya hingga belum diketahui secara pasti.
Sementara itu, polisi sendiri telah menangkap sejumlah pelaku terkait bentrok di Kota Bitung.
Diberitakan sebelumnya, bentrok di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) terjadi ketika sejumlah orang tengah menggelar aksi damai bela Palestina pada Sabtu, 25 November 2023.
Akibat kejadian itu, beberapa orang terluka kena sabetan senjata tajam.
Adapun bentrok ini terjadi ketika kubu pro Israel diduga melakukan penyerangan terhadap massa pendukung Palestina yang tengah menggelar aksi damai di Kota Bitung.
Informasi yang beredar menyebutkan, serangan itu diduga melibatkan ormas Manguni.
Beruntung, peristiwa ini dapat segera diredam oleh aparat. Kedua kubu juga telah berdamai. Tak hanya itu, polisi pun sudah meringkus beberapa orang yang diduga terlibat dalam aksi bentrok berdarah tersebut.
Usai kejadian itu, Polri pun terus menyuarakan kedamaian di Kota Bitung. Dikutip dari Twitter @DivHumas_Polri, jajaran Polda Sulut mengajak sejumlah tokoh masyarakat setempat untuk melakukan deklarasi damai di Bitung.
Polri bersama masyarakat menggelorakan deklarasi damai di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), pada Selasa 28 November 2023.
Penandatanganan deklarasi ini turut diramaikan oleh Forkopimda Sulut, perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi keagamaan muslim.
Dalam deklarasi itu, semua pihak sepakat untuk mengakhiri setiap konflik yang terjadi secara damai, serta mendukung penegakan hukum terhadap pelaku yang terlibat, secara transparan, dan berkeadilan.
“Semoga dengan pembacaan isi deklarasi ini dapat dilaksanakan dengan baik agar situasi Sulut khususnya Kota Bitung menjadi kondusif," kata Kapolda Sulut, Irjen Setyo Budiyanto dikutip siap.viva.co.id pada Rabu, 29 November 2023.
Ia berjanji, Polri akan menindak tegas siapapun pelaku yang membuat keonaran di Sulut.
"Jangan ragu laporkan jika ada ada yang tidak benar. Terima kasih karena semua perwakilan Kota Bitung sudah bersama-sama untuk berjalan ke depan untuk hal-hal yang baik dan positif,” katanya.
