Anggota Laskar Manguni Diringkus Polisi, Marco Karundeng Buronan Dalang Provokasi Makin Terdesak

Tersangka baru kasus aksi berdarah
Sumber :
  • Tangkap layar

Siap –Pihak kepolisian kembali mengguncang kelompok ormas kontroversial, Laskar Manguni, dengan menangkap tiga anggotanya terkait keterlibatan dalam kerusuhan Bitung beberapa hari lalu. 

Curiga Terlibat, Toni RM Desak Polisi Periksa Pegi Setiawan Cianjur Anak Pak Cecep

Mereka diamankan di Kabupaten Minahasa dan langsung dibawa ke Mapolres Kota Bitung pada Minggu, 26 November.

Kapolda Sulut, Setyo Budiyanto, menyatakan bahwa ketiga pelaku tersebut sudah menjalani pemeriksaan pada malam Minggu. 

Horor, Terus Dihantui Arwah Vina Cirebon, Linda Singgung Nama Pegi Setiawan, Kasihan Dia...

Selain itu, pihak kepolisian berhasil menyita barang bukti berupa pakaian adat dan perlengkapan lain yang digunakan dalam aksi demo dukung Palestina pada Sabtu, 25 November 2023.

Marco Karundeng, yang merupakan anggota Laskar Manguni, diduga melakukan provokasi melalui media sosialnya.

Digelar Hari Ini, Kubu Pegi Setiawan Siap Kuliti Penyidik Polda Jawa Barat, Ada Bukti Otentik

 Akun Marco menjadi sorotan karena diduga menyebarkan ancaman dengan kekerasan secara terang-terangan.

Meski Kapolda Sulut belum memberikan informasi lebih lanjut tentang identitas anggota Laskar Manguni yang ditangkap, imbauan disampaikan kepada siapa pun yang terlibat dalam kerusuhan Bitung untuk segera menyerahkan diri ke kepolisian.

Sebelumnya, kepolisian juga telah menangkap tujuh orang terduga pelaku kerusuhan Kota Bitung, lima di antaranya berinisial FS, GL, BL, AQ, dan LA.

 Mereka terlibat dalam insiden di jalan Sudirman dengan korban dari ormas adat Laskar Manguni.

Kerusuhan ini bermula setelah aksi massa bela Palestina dihadang oleh kelompok ormas Brigade Manguni, bagian dari Laskar Manguni. 

Dalam penolakan demo bela Palestina tersebut, Brigade Manguni menggunakan pakaian adat dan mengibarkan bendera Israel, menyatakan dukungan terhadap penyerangan Israel ke Gaza.

Elvis Wagey, ketua ormas Manguni Bitung, menjadi korban tewas dalam kerusuhan tersebut.

Kejadian ini mendapatkan kecaman keras dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Wakil Ketua MUI, KH Muhyiddin Junaidi, mengecam tindakan Brigade Manguni sebagai kekerasan terhadap massa pendukung Palestina, menambahkan bahwa semua penganut agama samawi di dunia telah mendukung perjuangan Palestina melawan Israel.