Kaki Tangan Marco Karundeng Michael Rempowatu Provokator Bentrokan Berdarah Sedang Diburu Warganet

Laskar maguni
Sumber :
  • Twitter

Siap –Usai bentrok di Kota Bitung, perhatian netizen langsung tertuju pada dua nama yang mendadak muncul.

Habib Bahar Dituduh Paham Radikal di Minahasa, Panglima Andy Rompas Siap Duel Berdarah

Marco Karundeng dan Michael Rempowatu.

 

Diancam Potong -potong, Andy Rompas Tabuh Genderang Perang Dengan Habib Bahar : Kita Tuntaskan

Siapakah mereka dan mengapa netizen mendesak polisi untuk menangkap keduanya?

Bentrok antara massa Laskar Manguni Minahasa dan aksi damai pro Palestina telah menciptakan ketegangan di Kota Bitung. 

Andy Rompas Kibarkan Bendera Duel Terhadap Habib Bahar : Kita Selesaikan Usai Pemilu Secara Tuntas

Menurut Kapolres Bitung, AKBP Tommy Bambang Souissa, insiden ini bermula dari perayaan ulang tahun ormas Laskar Manguni yang mendapat izin dari pihak berwenang.

Namun, kesalahpahaman terjadi saat massa aksi pro Palestina melintas di lokasi tersebut, memicu bentrok antara kedua kelompok. 

Meskipun Irjen Setyo Budiyanto memastikan kondisi Kota Bitung telah kondusif, netizen di media sosial ramai-ramai mengunggah nama Marco Karundeng dan Michael Rempowatu.

Marco Karundeng, disebut-sebut sebagai provokator bentrok, terlihat aktif di media sosial dengan komentarnya yang kontroversial. 

Dalam sebuah tangkapan layar dari grup Facebook Sulawes Utara Community, Marco mengancam akan menghabisi siapapun yang berkopiah dan berjilbab.

Tak hanya itu, Marco disebut sebagai anggota ormas Laskar Manguni, yang mungkin menjadi faktor penyebab ketegangan di Kota Bitung. 

Sementara itu, Michael Rempowatu, dalam sebuah video di media sosial, terlihat membawa parang dan menyerang massa aksi damai pro Palestina.

Berita ini juga mengungkap surat pemberitahuan aksi damai yang ditandatangani Michael Rempowatu, yang memuat tuntutan kontroversial terhadap peserta aksi pro Palestina. 

Tuntutan tersebut mencakup larangan aksi damai, penghukuman terhadap penanggung jawab aksi, dan tuntutan terkait pengeras suara di Taman Pendidikan Al Quran.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar, Mengapa Marco Karundeng dan Michael Rempowatu mendadak menjadi pusat perhatian? Apa peran mereka dalam bentrok di Kota Bitung.

 

Netizen pun mendesak polisi untuk segera menangkap keduanya, memunculkan pertanyaan lebih lanjut terkait motivasi dan implikasi dari keterlibatan mereka dalam insiden ini.

 

Namun dari beredar informasi belum mendapatkan konfirmasi