Keceplosan, DPRD Depok Curiga Vendor di Balik Program Cegah Stunting Kolega Wali Kota
- siap.viva.co.id
Siap – Anggota DPRD, Babai Suhaimi mengkritik pernyataan Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang meminta semua pihak bersikap bijak atas persoalan pemberian makanan tambahan (PMT) lokal.
Menurut Idris, apa yang dilakukan pihaknya, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) telah sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) Kementerian Kesehatan atau Kemenkes.
Selain itu, Idris juga merasa kasihan dengan para UMKM yang menjalankan program ini, mereka hanya ambil untung sedikit, tak lebih dari Rp 5 ribu.
Pernyataan itu pun langsung direspon anggota DPRD Depok, Babai Suhaimi.
"Kalo Pak wali mengatakan jangan dong diberitakan yang tidak-tidak, kan kasihan para UMKM atau WUB, untungnya saja cuma Rp 5 ribu. Pertanyaannya, darimana Pak Wali mengetahui untung itu," tanya Babai dikutip pada Kamis, 23 November 2023.
"Kalau Pak Wali sudah tahu ada untung Rp 5 ribu, sekarang pertanyaannya adalah berapa kali berapa ribu tuh (untungnya). Coba bayangkan berapa item dari 9.882 anak (penerima PMT) dikali Rp5 ribu, sudah berapa rupiah," sambung dia.
"Pertanyaannya dari mana tahu kalau ada untung Rp 5 ribu, dan itu jadi pertanyaan besar loh, kok Pak Wali sampai tahu," timpal dia lagi.
Menurut anggota Komisi D itu, Wali Kota Depok tidak berhak mengetahui terlalu jauh keuntungan si pemenang proyek.
"Enggak bisa pak, sebuah kegiatan jangankan yang kecil seperti ini, yang besar misalkan infrastruktur enggak bisa kita dewan atau Pak Wali mengatakan anda punya keuntungan sekian," katanya.
"Loh, kalau begitu sudah menghitung dong, kalau setiap kegiatan wali kota tahu ada keuntungan seperti itu, enak banget dong, yang dikasih jangan-jangan, nah koleganya semua nih, karena sudah tahu untungnya," ujarnya lagi.