Depok Siapkan Rumah Sakit Rujukan untuk Caleg Stres, Ini Lokasinya

Ilustrasi Kepala Dinkes Depok soal caleg stres
Sumber :
  • siap.viva.co.id / freepik

Siap – Pemerintah Kota Depok, melalui Dinas Kesehatan atau Dinkes, telah menyiapkan opsi untuk memberikan pendampingan mental bagi calon anggota legislatif (caleg), yang mengalami gangguan jiwa alias stres

Rombongan Eks Pimpinan DPRD Jayapura Diintimidasi OTK saat Cek Lahan di MNC Land

Hal itu diakui langsung oleh Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati baru-baru ini, usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD setempat.

Mary mengatakan, sejauh ini yang sudah siap untuk menampung caleg stres adalah Rumah Sakit Umum Daerah Khidmat Sehat Afiat atau RSUD KiSA, di Sawangan, Depok.

Petugas Damkar Muntah di Lokasi Kebakaran Gedung Baleka Kantor Wali Kota Depok, Ini Sebabnya

"Yang sudah siap ada spesialis kedokteran jiwa atau psikiater itu kan di RSUD KiSA, itu bisa menjadi rujukan, disitu ada poli psikiater atau poli jiwanya," katanya dikutip pada Kamis, 23 November 2023. 

Namun demikian, untuk fasilitas penunjang lainnya masih sangat terbatas. 

Detik-detik Oknum DPRD Cirebon 'Garap' SPG Cantik di Ruang Kerja: Kamu Bisa Dipake Nggak?

"Ya memang (dokternya) masih satu orang yang spesialis jiwa," tuturnya.

Dengan demikian, RSUD KiSA, lanjut Mary, untuk sementara hanya bisa menangani konsultasi atau penanganan awal. 

"Untuk dirawat belum, kalau ada yang membutuhkan perawatan kita rujuk. Ini (RSUD KiSA) hanya untuk konsultasi," ujarnya.

"Kalau misalnya ada indikasi perlu dirawat ya harus dirujuk karena fasilitas untuk rawat inap kasus jiwa di RS KiSA belum ada," sambung dia. 

Menurut dia, selama ini masyarakat Kota Depok yang mengalami gangguan jiwa akut akan dirujuk ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor. 

Lebih lanjut ketika disinggung adakah caleg stres yang dirujuk pada pemilu beberapa tahun lalu? Mary mengaku tidak tahu.

"Kalau untuk (caleg stres pemilu beberapa tahun lalu) saya belum tahu berapa. Saya tidak bisa bilang banyak atau sedikit, harus punya data dulu," katanya.

"Jadi saya enggak bisa bilang banyak, atau bilang sedikit. Bahkan bisa jadi enggak sampai dirawat, hanya berkonsultasi aja mungkin," timpalnya lagi.