Kick Balik Walkot Depok ke DPRD hingga Menko PMK: Kalau Bukan Pakar Jangan Ngomong!
- siap.viva.co.id
Menurut Idris, kegaduhan ini telah membuat ibu-ibu, khususnya para kader posyandu atau UMKM jadi trauma.
"Udah semangat dia mau bekerja, kan kasihan. Nggak mengambil untung besar loh mereka, ngambil untung paling Rp 5.000 - Rp 4.000 satu makanan itu, jadi luar biasa UMKM itu kerjanya."
Terkait hal itu, Idris lantas mengimbau kepada masyarakat dan semua pihak terkait, kalau memang ada masukan didapatkan di lapangan, mohon dilaporkan ke pemerintah kota agar bisa dicarikan solusi.
"Jangan difoto yang jelek-jelek kayak begitu, seakan-akan makanan jelek, makanan basi, lalu dilempar ke media. Ini enggak bagus ya," tuturnya.
Lebih lanjut Wali Kota Depok dua periode itu meminta agar semua pihak bisa bersikap bijak, terlebih di tahun politik seperti sekarang ini.
"Kita lagi suasana politik yang sudah tensinya nih naik, nanti tambah naik tensinya, malah repot. Coba ditulis dikejadian kayak gini, nanti kita teliti dengan ahli gizinya," kata dia.
"Jangan kalau bukan pakar enggak ngerti masalah ngomong-ngomong masalah gizi, ini bahaya. Coba kalau bukan orang media misalnya, media bodrex, gitu misalnya, terus dia ngomong-ngomong media kan enggak pantes," sambungnya.