Qodari Habisi Guntur Romli: Kalau Gak Ngerti Survei, Jangan Banyak Omong!
- Tangkap layar
Siap –Perdebatan sengit memunculkan keraguan Guntur Romli terhadap survei yang dilakukan oleh M. Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer.
Dalam eksposenya di Catatan Demokrasi tvOne, Guntur mempertanyakan kepercayaan pada survei dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap hasil survei Pilpres 2024.
"Apakah dia lembaga survei atau konsultan politik atau dia ilmuwan politik atau dia seorang buzzer politik," kata Guntur dikutip Siap Viva dari VIVA pada Selasa malam, 21 November 2023.
Guntur menyoroti kebingungan antara ilmuwan politik dan konsultan politik, khususnya dalam konteks survei.
Ia merujuk pada hasil survei Indo Barometer yang mengindikasikan Pilpres 2024 berpotensi satu putaran dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenangnya.
Dalam tanggapannya, Guntur mengutip Ismail Hasani dari SETARA Institute yang menyatakan bahwa lembaga survei membentuk frame untuk mengarahkan isu sesuai keinginan.
Qodari, sambil membela lembaga survei, menekankan bahwa hasil survei mencerminkan realitas di lapangan dan masih diakui oleh masyarakat serta media massa
Perdebatan semakin memanas ketika Guntur mengaitkan Qodari dengan kemungkinan conflict of interest, mempertanyakan apakah Qodari seorang ilmuwan politik atau konsultan politik.
"Pertanyaan saya, dia ngerti survei nggak? Kalau gak ngerti survei, gak usah banyak omong!" sebutnya.
Giliran Guntur yang merespons dengan memotong penjelasan Qodari.
"Yang saya pertanyakan, ini ahli survei atau buzzer politik," ujar Guntur.
"Loh, loh, loh," kata Qodari dengan nada heran.
Qodari menanggapi dengan menekankan pentingnya metodologi objektif dalam survei dan menuduh Guntur tidak memahami esensi survei.
Debat terus bergulir mengenai etika survei politik, dengan Guntur menekankan perbedaan antara ilmuwan politik dan konsultan politik.
Qodari menyatakan kebingungannya terhadap pernyataan Guntur, tetapi keduanya tetap terlibat dalam perdebatan yang panjang.
Presenter akhirnya mengakhiri perdebatan dengan memperkenalkan narasumber lain, memberikan dimensi lebih lanjut pada topik yang sedang hangat diperbincangkan ini.