MK dalam Sorotan Ganjar Pranowo dan Rocky Gerung: Skor 5, Bagaimana Nasib Demokrasi?
- Instagram@ganjar_pranowo
Siap –Sabtu, 18 November 2023, Balroom Four Points Hotel Makassar menjadi saksi ketika Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo, menghadiri Sarasehan Nasional Alumni Universitas Negeri Makassar.
Dalam penampilannya yang mengenakan kemeja hitam, Ganjar menyampaikan keprihatinannya terhadap kemunduran penegakan hukum dan demokrasi di Indonesia.
Acara tersebut, yang bertemakan "Reposisi Praktik Demokrasi Pancasila dan Ekonomi Menuju Indonesia yang Berkeadilan," melibatkan sejumlah panelis, termasuk pengamat politik Rocky Gerung dan Peneliti Hukum Tata Negara Prof Zainal Arifin Mochtar.
Ganjar, sebagai narasumber, secara tenang namun tegas menjawab pertanyaan Prof Zainal Arifin Mochtar mengenai kondisi penegakan hukum, pemberantasan korupsi, HAM, dan demokrasi yang melenceng.
"Bagaimana kemudian kenapa saya memakai kemeja warna hitam," ungkap Ganjar, mengisyaratkan ketegasan.
Ganjar menggarisbawahi perlunya mengembalikan arah penegakan hukum untuk memulihkan kepercayaan publik.
Dengan melibatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, seperti agamawan, ilmuwan, budayawan, dan media, Ganjar meyakinkan bahwa pemulihan dapat tercapai.
"Saat kewenangan diberikan kepada seorang pemimpin, pemimpinlah yang membikin arusnya itu dibalik," tegas Ganjar, menyatakan perlunya perubahan regulasi jika diperlukan untuk memastikan efektivitas pemulihan kepercayaan publik.
Dalam kritiknya terhadap penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi, dan demokrasi saat ini, Ganjar menilai MK jeblok dengan nilai 5.
Data yang dipaparkannya menunjukkan persepsi penegakan hukum hanya 30,7 persen. Ganjar menekankan perlunya supremasi hukum untuk melindungi seluruh warga dan memperkuat lembaga HAM serta pendidikan HAM pada publik.
Dengan langkah tegas dan visinya untuk arus balik yang positif, Ganjar Pranowo membangun narasi baru untuk Indonesia yang lebih berkeadilan.