Telisik Manuver Politik Istri Walikota di Balik Proyek Dinkes Depok, Endingnya Bikin Gaduh!

Ilustrasi program cegah stunting di Depok
Sumber :
  • Istimewa

Menurutnya, selain menu yang tak layak, program ini berbau politis. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Elly Farida, adalah calon anggota legislatif alias caleg

Meriahnya CFD Depok, Bukti Warga Haus Hiburan: Gerindra Sindir Rezim Lama

"Saya banyak menerima laporan, kader-kader itu dilibatkan sebagai tim pemenangan caleg, yang juga adalah istri walikota yang juga menjabat sebagai ketua TP PKK," sambungnya.  

Sehingga kata Sahat, hal ini kurang elok, karena bagaimanapun ada relasi yang tidak equal antara kader dengan si caleg (istri walikota).

Tangis Haru Istri Wali Kota Depok Manjakan Anak Yatim di Bioskop: Mereka Punya Mimpi Besar

Dirinya juga berpendapat, caleg yang juga adalah Ketua TP PKK itu secara langsung memanfaatkan jabatannya dan juga jabatan suaminya untuk keperluan politik. 

"Kepentingan politik dia sebagai caleg dari salah satu partai, dan ini merupakan hal yang menurut saya tidak elok sebagai sebuah pembelajaran publik," tuturnya.

Babai Soal Eks Walikota dari PKS Absen di Sidang Paripurna HUT Depok: Ada Ketidakdewasaan Berpolitik

Sebagai informasi, kabarnya Depok mendapatkan anggaran Rp 6,63 miliar dari pusat untuk penanganan stunting. 

Dari angka itu, sekira Rp 4, 4 miliar digunakan untuk pemberian makanan tambahan yang disebar melalui 38 puskesmas se Kota Depok selama 28 hari.