Update Banjir Libya: Pihak Berwenang Telah Membuka Penyelidikan Soal Penyebab Runtuhnya Bendungan
- Instagram @muhammad93r
Pernyataan itu mengatakan: “Beberapa orang mungkin akan bergerak cepat untuk menguburkan jenazah, seperti di kuburan massal, sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kesusahan ini, dan terkadang karena ketakutan bahwa tubuh-tubuh ini menimbulkan ancaman kesehatan.“
Pendekatan ini tentunya dapat merugikan masyarakat.
Meskipun pihak berwenang setempat dan masyarakat berada di bawah tekanan yang sangat besar untuk segera menguburkan jenazah, konsekuensi dari kesalahan pengelolaan jenazah mencakup tekanan mental jangka panjang bagi anggota keluarga serta masalah sosial dan hukum.
Seorang jurnalis Agence France-Presse di Derna mengatakan kawasan pusat di kedua sisi sungai, yang biasanya mengering pada musim seperti ini, tampak seperti sebuah mesin giling yang lewat, menumbangkan pepohonan dan bangunan serta melemparkan kendaraan ke pemecah gelombang pelabuhan.
Stephanie Williams, seorang diplomat AS dan mantan utusan PBB untuk Libya, mendesak mobilisasi global untuk mengoordinasikan upaya bantuan setelah terjadinya banjir.
Ia juga memperingatkan “kecenderungan kelas penguasa Libya yang predator untuk menggunakan dalih ‘kedaulatan’ dan ‘kepemilikan nasional’ untuk mengarahkan proses tersebut dengan cara mereka sendiri dan demi kepentingan pribadi”.