Wali Kota Depok Cegah Golput dengan Lagu, Terinspirasi Rhoma Irama

Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Sumber :
  • Dok Pemkot Depok

Siap – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, gencar melakukan berbagai upaya guna menekan tingginya angka golput saat pemilu.

Diiringi Canka Garuda Yaksa, Lantunan Sholawat Badar Menggema saat Apel Kemenangan Supian-Chandra di Depok

Salah satu upaya yang saat ini mulai digeber oleh jajaran Pemkot Depok adalah melakukan sosialisasi pada pemilih pemula, utamanya para pelajar SMA atau yang sederajat.

Hal ini dinilai penting, mengingat jumlah pemilih pemula di Kota Depok berada dikisaran angka 36 persen, dari total jumlah pemilih pada Pemilu 2024 nanti.

Supian-Chandra Langsung Ulti Paslon Petahana soal Meningkatnya Tingkat Kejahatan di Depok: Mau Dilanjutkan?

Nah terkait hal itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris punya cara unik. Ia mengenalkan tentang pentingnya politik dan pemilu melalui sebuah lagu.

Setidaknya itu yang dilakukan Idris saat ikut melakukan pendampingan sosialisasi di sejumlah SMA/SMK di Kota Depok.

Supian Beberkan Momen Ketika Presiden Dicuekin Petahana Depok, Kok Bisa?

Adapun lagu yang kerap ia bawakan adalah berjudul Menunggu Kamu, dari musisi Anji. Lagu itu sedikit ia poles dengan maksud menunggu di TPS (tempat pemungutan suara).

Menurutnya, melalui lagu isi pesan sosialisasi agar lebih mudah diingat para pelajar SMA.

“Karena anak muda kalau penyampaian pesan enggak harus monoton gitu, lewat nyanyian kan,” katanya dikutip pada Senin, 13 November 2023.

Idris dapat ide ini lantaran teringat saat muda dulu. Ia kerap menggunakan lagu-lagu milik Rhoma Irama untuk mengingat fakta sesuatu, termasuk jumlah penduduk Indonesia pada masa itu.

“Ingat dulu waktu saya milenial, kayak jumlah penduduk Indonesia ada berapa, yang saya ingat lagu Bang Haji Rhoma, 135 juta jiwa,” jelasnya.

Baca Juga: Tingginya Angka Golput di Kota Depok

Lebih lanjut, Idris juga mengajak para siswa untuk berpartisipasi menjadi pemilih yang cerdas pada gelaran Pemilu Serentak 2024 yang akan digelar pada 14 Februari mendatang.

“Enggak sekadar nyoblos harus jadi pemilih cerdas, karena ini sangat menentukan kualitas kepemimpinan kita nanti,” katanya.

Lebih lanjut, Idris menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan program sosialisasi Pemilu 2024 yang diadakan Pemkot Depok ke sejumlah sekolah.

“Ya ini cuma sosialisasi saja, sosialisasi pemilu dan juga pendidikan politik yang memang biasa kita lakukan, dan sekarang memang giliran sekolah-sekolah swasta,” katanya.

Dia berharap, generasi muda atau milenial di Kota Depok dapat berpartisipasi terlibat langsung menjadi bagian dari penyelenggaraan kegiatan politik atau Pemilu 2024, yang diawali pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden atau Pilpres.

“Pesannya partisipasi mereka yang target nasional juga ada, kita ingin melebihi target nasional seperti yang terjadi di tahun 2019,” ujarnya.