Soffell dan Pemprov Bali Targetkan 35 Desa untuk Cegah DBD, Ini Langkahnya!

Soffell dan Pemprov Bali edukasi 35 desa cegah DBD dengan 3M Plus.
Sumber :
  • Dokumen Pribadi

SiapENESIS GROUP, melalui brand Soffell, kembali berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat Bali mengenai pentingnya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan program "Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD."

Kebiasaan Buruk Konsumsi Kental Manis Ancam Kesehatan Anak!

Program ini secara resmi diluncurkan pada Kamis, 20 Maret 2025, di Pendopo Grand Inna, Bali, dengan dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, serta Sekretaris 1 TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta.

Turut hadir dalam acara ini, CHRO Enesis Group, Bambang Cahyono, serta sejumlah pejabat dari Pemerintah Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, dan Badung.

Legislator Gerindra Dukung Gubernur Jabar Copot Kepsek SMAN 6 Depok Gegara Study Tour ke Bali

Program ini bertujuan untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus yang meliputi Menutup, Menguras, Mendaur ulang, serta Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) di 35 desa dan kelurahan di Provinsi Bali.

Menurut Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, kolaborasi antara pemerintah dan Soffell sangat penting dalam upaya mengurangi kasus DBD.

Geger, Ternyata Gegara Video Ini Nama Gisel Kembali Viral, Dituding Menggoda Vincent Verhaag Suami Jessica Iskandar

"Kami berterima kasih kepada Soffell yang telah membantu Bali dalam pencegahan DBD, dan kami yakin program ini akan mengurangi kasus kematian akibat DBD di Bali hingga 0 persen," ujar Giri Prasta.

Pencegahan Melalui Perubahan Perilaku Masyarakat

Dalam kesempatan tersebut, Head of Public Relations Enesis Group, RM Ardiantara, menekankan pentingnya edukasi untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mencegah DBD.

"Kami ingin mengedukasi masyarakat agar 3M Plus menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari mereka, yang dapat mengurangi jumlah kasus DBD secara signifikan," jelas Ardiantara.

Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, menambahkan bahwa selain 3M Plus, penggunaan lotion anti nyamuk sebelum tidur juga sangat penting untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk pembawa virus DBD.

"Penggunaan obat nyamuk lotion sebelum tidur adalah langkah penting dalam pencegahan DBD," ujar Gede Anom.

Menurut data Kementerian Kesehatan, Indonesia mencatatkan 257.271 kasus DBD pada tahun 2024, dengan Bali menyumbang 15.617 kasus.

Dalam upaya menurunkan angka kasus DBD, program "Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD" dirancang untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat di tingkat desa dan kelurahan, mulai dari 2 April hingga 7 Juni 2025.

Program ini berlangsung di sejumlah wilayah di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar.

Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat Bali melakukan tindakan pencegahan secara mandiri, seperti menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah-wadah air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

Enesis Group berharap kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari ancaman DBD.

"Kami percaya dengan kolaborasi yang solid, upaya ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam mencegah penyebaran DBD dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat," tandas Ardiantara