Kisruh Putusan MK Berlanjut! Jokowi Digoyang PDIP, Rocky Gerung Bocorkan Titah Megawati

Rocky Gerung soal hak angket PDIP ke Jokowi
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official

Siap – Pengamat politik, Rocky Gerung ikut menyorot sikap PDIP yang melayangkan hak angket terkait putusan Mahkamah Konstitusi atau MK, soal ambang batas usia capres dan cawapres.

Polemik Judi Online, Menkominfo hingga Wulan Guritno Jadi Sorotan

Menurut Rocky Gerung, PDIP memang akan tersiksa, akan dicatat dalam sejarah republik ini bahwa mereka juga membiarkan dan mungkin ada keterangan lain.

"Karena PDIP tetap hendak membela kadernya yang namanya Joko Widodo, maka PDIP (awalnya) ogah melakukan itu," katanya dikutip siap.viva.co.id dari channel YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 2 November 2023.

Terungkap, Ada Wanita yang Jemput Vina Cirebon Sebelum Tewas, Namanya Mega, Siapa Dia?

"Tetapi tekanan publik berubah, dan PDIP akhirnya menyadari, bahwa bahkan ketika kadernya melakukan kejahatan itu seolah-olah tidak minta izin pada PDIP, kan kita terpaksa bikin satir, kalau mau bikin kejahatan minta izin dulu dong, kan gitu," sambungnya.

"Pak Jokowi mesti minta izin pada PDIP buat dia akan mendorong Mahkamah Konstitusi untuk melakukan penyelewengan, kasarnya begitu," timpalnya lagi.

Dituntut 5 Tahun Penjara, Eks Bupati Kutai Barat Ismail Thomas Kepergok Tidak Ditahan, Oh Ternyata

Mantan dosen UI tersebut kemudian mengatakan, tapi ini kan (Jokowi) nggak bilang-bilang. Artinya PDIP dendam juga.

"Loh kenapa nggak bilang walaupun Anda mau bikin kejahatan Anda kader kita, kalau mau bikin kejahatan lapor dong. Kira-kira kan gitu jalan pikirannya," tutur Rocky Gerung.

"Tetapi kita tahu, bahwa PDIP akhirnya harus paham, bahwa yang mereka sebutkan itu ternyata bajingan tolol, dan pengertiannya sering kita sebutkan kan kata itu."

Akhirnya, menurut Rocky, jadi masuk akal juga, karena Jokowi terkesan tidak mau diawasi oleh seseorang, atau oleh partai yang membesarkan dia.

"Ibu Mega tentu menganggap, bahwa ya sudah saatnya untuk melakukan pembenahan atau keputusan dan final, bahkan sebaiknya diperiksa aja Pak Jokowi," tuturnya.

Sebab, lanjut Rocky, karena pertama dia melanggar etika partai, karena memastikan bahwa Gibran itu mbalelo dari partai.

"Yang kedua memastikan gitu, kan dia mengambil alih Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memuluskan cara-cara yang inkonstitusional, kan logikanya begitu," katanya.

Rocky berpendapat, jika Jokowi tidak punya kepentingan dengan Gibran, maka dia tidak akan memaksa kehendaknya.

"Kan itu logika politiknya di situ tuh. Jadi PDIP memang berhak untuk memulai proses politik melalui hak angket misalnya," katanya lagi.