Bom Shell! Rocky Gerung Serang Jokowi sebagai Master Mind Algoritma Pencitraan!

Rocky Gerung kuliti Jokowi
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official

Siap –Pengamat politik terkemuka, Rocky Gerung, sekali lagi mengeluarkan kritik tajamnya terhadap Presiden Jokowi

Polemik Judi Online, Menkominfo hingga Wulan Guritno Jadi Sorotan

Kali ini, ia mengungkap kisah yang menurutnya adalah jejak kebohongan yang telah ditinggalkan oleh orang nomor satu di negeri ini.

Awalnya, dalam sebuah video di channel YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 1 November 2023.

Posisi Terjepit, PDIP Harus Jeli Menentukan Sosok di Pilgub Jakarta, GPMN: Kalau Salah Pilih Bisa..

Rocky Gerung menyoroti bahasa tubuh Presiden Jokowi yang menurutnya dipalsukan untuk menciptakan citra bahwa Jokowi adalah seorang pemimpin rakyat biasa.

"Saya tahu itu kiri kanan kamera yang di set-up untuk menciptakan bahwa beliau adalah rakyat biasa."

Muncul Sinyal Dukungan Partai NasDem untuk Kaesang di Pilkada Jakarta, Asal Mau Jadi Cawagub Anies

Mantan dosen Universitas Indonesia ini juga membagikan pengalaman pribadinya saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Surakarta, di mana Jokowi pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo. 

Menurut Rocky, ada pesan khusus dari seorang tokoh senior politik yang telah meninggal, yang mengingatkannya untuk tidak percaya pada Jokowi terkait pemindahan pasar dan perbaikan jalan yang disebutnya sebagai hasil dari "money politik."

Rocky Gerung mengungkapkan bahwa menurutnya, Presiden Jokowi telah lama terlibat dalam upaya pencitraan dan pengembangan algoritma politik untuk menunjukkan kekuasaannya. 

Selain itu, Rocky Gerung mengkritik pernyataan Jokowi yang mengatakan bahwa dia tidak memerlukan oposisi, sementara Jokowi dan pendukungnya mengklaim bahwa dia berupaya membangun demokrasi ala Indonesia.

Dalam pandangan Rocky Gerung, sejarah demokrasi Indonesia dimulai dengan Presiden Habibie, dilanjutkan oleh Gus Dur, dan SBY, dan bukanlah Presiden Jokowi.

Kritik tajam ini memberikan sudut pandang berbeda tentang presiden dan kebijakannya yang perlu diperhatikan.