Gempar, Seorang Oknum Kadus di Balai Karangan Digerebek Istri Sedang Berduaan Dengan Istri Orang

SIAP VIVA - Seorang oknum kepala dusun (Kadus) berinisial NA diduga digerebek oleh istrinya sendiri sedang berduaan dengan seorang wanita berinisial RS di Gang Palis, Kecamatan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, pada Februari 2024 silam.

 

Zainudin yang merupakan suami RS saat dikonfirmasi media ini membenarkan, bahwa istrinya di gerebek oleh istri kepala dusun yang saat itu sedang berduaan di rumah nya. Dan saat penggerebekan juga disaksikan oleh tokoh masyarakat.

 

"Informasi penggerebekan itu bener dan saat kejadian saya sedang berada di Malaysia. Saat itu istri saya sedang berdua dengan oknum kepala dusun," jelas Zainudin kepada Viva.cid pada Kamis 27 Februari 2025.

 

Zainudin menambahkan, curiga kalo istri selingkuh sudah cukup lama. Karena sang istri yang tinggal bersamanya di Malaysia sering zin pulang ke Indonesia dengan alasan bisnis.

 

 "Istri saya pulang ke Indonesia kadang 3 hari dan kadang satu minggu dengan alasan ada kerjaan bisnis," tambah Zainudin.

 

Lebih lanjut, Zainudin mengatakan hingga saat ini status perkawinanya bersama RS masih sah. Dan atas peristiwa dugaan perselingkuhan tersebut ia akan menempuh jalur hukum untuk memberikan efek jera kepada keduanya.

 

"Dalam waktu dekat saya akan membuat pengaduan ke aparat penegak hukum," ujarnya.

 

Zainudin juga mengatakan, istrinya sejak bulan Oktober 2024 hingga kini tak mau lagi pulang ke Malaysia dan justru minta cerai.

 

"Saya waktu itu pernah pulang ke Balai Karangan sekitar bulan November 2024.Tapi istri saya lari ke Pandongan Pangeran di rumah abang pak kadus di sana istri saya tak mau lagi ketemu,’’ujarnya.

 

Ditambahkan lagi oleh Zainudin, dugaan perselingkuhan tersebut terjadi bermula ia meminta bantu kepada kepala dusun untuk menguruskan masalah tanah.

 

‘’Awalnya saya minta bantu ke pak kadus untuk mengurus tanah, eh malah istri saya yang diselingkuhi,’’pungkasnya.

 

Sementara itu, hingga berita ini di tuliskan oknum kepala dusun berinisial NA dan RS belum bisa di konfirmasi.