Dibalik Isu Prank Keretakan, Puan Ungkap Keterbukaan dengan Jokowi: Siapa yang Panas?

Ketua DPR puan maharani
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber tvonenews.com

Siap –Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan tegas membantah adanya keretakan hubungan antara partainya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Kampanye Akbar Terakhir RIDO Undang Jokowi, Ridwan Kamil: Tuh Penganten Ibarat Cuma Datang

Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan terhadap isu yang berkembang tentang ketegangan dalam hubungan antara PDIP dan presiden.

Puan Maharani menyatakan bahwa belakangan ini masih sering bertemu dengan Presiden Jokowi, terutama saat peringatan Hari Santri di Surabaya, Jawa Timur.

Lembaga Kajian Nawacita Ungkap Cara RI Keluar dari Krisis Likuiditas Akibat Rusia vs Ukraina

"Siapa yang panas, ya? Kemarin di Hari Santri, saya bertemu dengan Presiden acara kemarin di Surabaya," kata Puan di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Oktober 2023.

Ketua DPR RI juga menegaskan bahwa dia tidak akan membatasi pertemuannya dengan Presiden Jokowi, mengingat perannya sebagai ketua DPR.

Budi Arie Seret Nama Jokowi dalam Pusara Kasus Judi Online?

"Karena saya sebagai ketua DPR tentu saja secara fungsional tetap harus menjalankan tugas-tugas saya sebagai ketua DPR, bersama atau ada presiden atau tidak ada presiden. Jadi, saya akan terus bertemu dengan presiden," tegas Puan.

Keretakan dalam hubungan antara PDIP dan Jokowi disebut-sebut terkait dengan pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden mendatang. 

Hal ini mendapat dukungan dari Presiden Jokowi. Gibran adalah putra sulung Jokowi sekaligus kader PDIP.

Sebelumnya, Puan Maharani telah mengungkapkan bahwa Gibran belum mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP. Sebagai akibatnya, status keanggotaan Gibran di PDIP masih dalam kapasitas kader.

Namun, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun, menyebut bahwa keanggotaan Gibran di PDIP secara de facto berakhir setelah dia resmi menjadi cawapres.

Berita ini menyoroti perkembangan terkini dalam dunia politik Indonesia, di mana hubungan antara PDIP dan Presiden Jokowi menjadi sorotan penting dalam konteks pemilihan presiden yang akan datang.