Kisah Tegang Ketika Jenderal Prabowo Menghadap Presiden Habibie

Alm. BJ Habibie bersama Prabowo Subianto
Sumber :
  • Istimewa

Mendengar bantahan Habibie, Prabowo naik pitam. "Presiden apa Anda? Anda naif!" tegas Prabowo.

Menteri BUMN bakal Rombak Direksi dan Komisaris BUMN, Ini Alasannya

"Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yang memprihatinkan," balas Habibie.

Habibie maupun Prabowo masih tetap berkeras pendirian. Prabowo menurunkan tensi emosinya. Ia kemudian meminta tetap diizinkan memegang Kostrad.

Lembaga Kajian Nawacita Ungkap Cara RI Keluar dari Krisis Likuiditas Akibat Rusia vs Ukraina

Dengan nada lirih Prabowo berkata, "Atas nama ayah saya Profesor Soemitro Djojohadikusumo dan ayah mertua saya Presiden Soeharto, saya minta Anda memberikan saya tiga bulan untuk tetap menguasai pasukan Kostrad."

Meski dua nama itu sangat dihormati Habibie, bukan berarti dapat meluluhkan pendirian Presiden ke-3 RI. Prabowo pun berusaha meyakinkan. "Berikan saya tiga minggu atau tiga hari saja untuk masih dapat menguasai pasukan saya," ucap Prabowo.

Wasiat Said Didu Sebelum Diperiksa Polisi soal PIK 2: Mudah-mudahan Saya Masih Dikasih Umur

Semakin Prabowo meminta, Habibie justru kian bulat tekad. "Tidak!" tandas Habibie. "Sebelum matahari terbenam semua pasukan sudah harus diserahkan kepada Pangkostrad baru! Saya bersedia mengangkat Anda menjadi duta besar di mana saja."

Habibie menawarkan jabatan lain bagi Prabowo, menjadi duta besar, namun mantan Danjen Kopassus itu menolak

Halaman Selanjutnya
img_title