Soal Kemacetan Parah di Jembatan Mampang, Ini Kata Dishub Depok

Potret Kabid Bimkestib Dishun Depok Ari Manggala
Sumber :
  • Siap.viva.co.id

Siap –Banyaknya keluhan terkait kemacetan parah yang kerap terjadi di Jalan Raya Sawangan lantaran adanya pekerjaan revitalisasi Jembatan Mampang di Simpang Kondim Pancoran Mas membuat Dinas Perhubungan akhirnya angkat bicara.

Petahana Depok Klaim Siapkan Cara Atasi Macet Sawangan, Supian Suri: 20 Tahun Kemana Aja?

Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban (Bimkestib) Dishub Kota Depok Ari Manggala mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan ratusan anggota untuk perbantuan pengaturan lalu lintas di sejumlah titik kemacetan yang ada termasuk di Simpang Kodim.

"Sebanyak 200 anggota telah diterjunkan di sejumlah titik kemacetan di Depok lantaran adanya pekerjaan infrastruktur dan selalu dengan berkordinasi aparat kepolisian setempat untuk mengurai kepadatan kendaraan yang ada," katanya.

KPU Depok Kerahkan 550 Personel Gabungan untuk Amankan Debat Ketiga Pemilu 2024

Lebih lanjut Ari mengatakan, kemacetan yang terjadi di simpang kodim karena adanya pekerjaan revitalisasi jembatan mampang disebabkan karena minimnya jalur alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat.

Seperti contohnya, kata Ari, masyarakat yang dari wilayah barat atau Sawangan hanya dapat menggunakan jalan alternatif melalui Jalan Keadilan begitupun dari arah sebaliknya dari arah kali licin dan akan bertemu di jembatan serong.

Kejari Mempawah Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dishub Provinsi Kalbar

"Alhasil, terjadi penumpukan kendaraan di titik tersebut karena kapasitas jalan yang ada, terlebih di jembatan serong sendiri masih ada pekerjaan turap," terangnya.

Lebih lanjut Ari Manggala mengatakan, terkait pekerjaan revitalisasi Jembatan Mampang atau pembangunan penyesuaian kaki simpang tersebut sebelumnya sudah kita sampaikan kepada pihak PUPR untuk dapat berkordinasi dengan pihak terkait mengingat lokasi tersebut masuk jalan nasional.

"Usulan sudah kami sampaikan terkait antisipasi dampak lalu lintas yang akan terjadi, namun soal time schedule dan simulasi proses pekerjaan itu wilayah mereka bukan di kami," terangnya.

"Namun, terlepas itu semua kami (Dishub) akan berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir kepadatan kendaraan dengan menerjunkan anggota dan terus berkordinasi bersama pihak kepolisian setempat," tandasnya.