Longsor dan Banjir di Petungkriyono Jawa Tengah 18 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Personel Brimob Polda Jateng Dikerahkan Bantu Korban Tanah Longsor
Sumber :
  • Istimewa

Depok Dikepung 13 Titik Banjir, Damkar Evakuasi Balita yang Terjebak, Ini Daftar Lokasinya

SIAP VIVA –Peristiwa tanah longsor dan banjir yang melanda Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah dilaporkan sebanyak 18 orang meninggal dunia dan 9 orang didua tertimbun tanah longsor, pada Rabu 22 Januari 2025.

 

Astaga, Cilacap Diguncang Gempa Berkekuatan Mangnitudo 5,0 Hari Ini

Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, dalam operasi kemanusiaan ,Satbrimob Polda Jateng juga telah mengirimkan kendaraan dapur lapangan.

 

PBB Beri Peringatan Serius! Indonesia Terancam Bencana Besar akibat Perubahan Iklim

"Kita telah membuka dapur umum, untuk pemenuhan pangan para pengungsi, bentuk foodtruck,"kata Komjen Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulisnya pada Rabu 22 Januari 2025.

 

Komjen Pol Dedi Prasetyo mengapresiasi gerak cepat Satbrimob Polda Jawa Tengah dalam membantu korban tanah longsor dan mencari korban yang hilang.

 

“Polri sangat prihatin dan berduka atas peristiwa longsor. Kami mendapat laporan pencarian korban masih berlangsung. Terima kasih kepada Satbrimob Polda Jateng yang langsung turun ke Lokasi longsor ikut bersama-sama mencari korban yang masih hilang,”tambahnya.

 

Komjen Pol Dedi Prasetyo juga mengingatkan agar para personel yang bertugas berhati-hati mengingat potensi longsor yang mungkin masih terjadi.

 

‘’Pencarian dilakukan mulai pukul 13 WIB. Tim SAR Satbrimob Polda Jateng dibagi di dua Lokasi. 50 personel tim SAR dikerahkan mencari korban di di Petungkriyono, 50 Personel lagi di Lokasi tanggul Jebol Sungai Pencongan,’’tandasnya.

 

Selain melakukan pencarian, personel Satbrimob Polda Jateng bersama warga dan relawan membuat tanggul buatan di lokasi tanggul jebol. Sementara pencarian korban hingga pukul 17.45 WIB masih berlangsung.

 

‘’Dengan menggunakan perahu karet, personel Satbrimob mengevakuasi warga terutama warga lansia dan warga yang sakit keluar rumahnya yang kebanjiran untuk mendapat perawatan,’’ujarnya.

 

Lebih lanjut, Komjen Dedi mengungkapkan, Longsor yang terjadi Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah berdampak pada sembilan desa. Longsor ini juga menyebabkan akses jalan dan aliran Listrik terputus.

 

‘’Hingga saat ini tercatat 18 orang meninggal dunia dan 9 orang yang diduga tertimbun tanah masih dalam pencarian,’’ujarnya.

 

Sebagaimana diketahui, longsor terjadi pada hari Senin sore (20/01/25) sekitar pukul 17.30 WIB, usai hujan intensitas tinggi mengguyur sepanjang Minggu malam hingga Senin pagi.