Trending di Platform Twitter, Ahmad Khozinudin HTI Tuai Kontroversi dan Kritik dari Warganet

Kolase HTI dan Ahmad Khozinudin
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Mantan Direktur Pusat Kajian dan Bantuan Hukum (PKBH) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ahmad Khozinudin, menjadi sorotan di platform Twitter setelah pernyataannya mengenai berbagai isu nasional viral di media sosial.

Depok Viral Lagi, Pria Ngaku Ring 1 Istana Pamer Benda Diduga Pistol, Netizen: Kalo Diciduk Pasti Ada Video Minta Maaf?

Tagar #AhmadKhozinudinHTI ramai diperbincangkan, mencerminkan berbagai reaksi warganet terhadap pandangannya.

Salah satu cuitan viral datang dari akun @Cintada16, yang membagikan informasi tentang rekam jejak Ahmad Khozinudin.

Viral! Oknum Dishub Jakarta Diduga Lakukan Pungli Rokok ke Sopir Bajaj di Salemba

"Melihat fakta gerombolan pendukung ormas-ormas terlarang ini, seharusnya Pak Pol tidak ragu menangkap orang-orang yang membahayakan NKRI," tulisnya.

Selain itu, pernyataan Ahmad Khozinudin mengenai proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 juga memicu kontroversi. 

Edan, Hanya Demi Gift Pasutri Live Streaming Saat Bersetubuh, Kalau Member Bisa Lewat WA atau VCS Segini Harganya?

Pengguna @NurKhalim membantah tuduhan Khozinudin, dengan menyebut, "Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ahmad Khozinudin telah menyebarkan fitnah Aguan menggusur masjid dan musala di proyek PIK 2. Justru Aguan akan membangun masjid besar dan mewah di PIK 2."

Muannas Alaidid selaku pengamat politik dan advokat, turut mengomentari kontroversi ini. 

Ia menyebut pernyataan Ahmad Khozinudin tentang PIK 2 sebagai narasi yang menciptakan kebencian. 

"Tuduhan mengenai mobil berpelat TNI ini sangat tidak substansial dan cenderung berhalusinasi. Menyebutkan ini sebagai bukti bahwa Indonesia kini berada di bawah kekuasaan Pak Aguan," tegas Muannas.

Sebagian reaksi dari warganet turut mengkritik dan mempertanyakan motif di balik narasi yang dibangun pentolan HTI tersebut. Kontroversi ini menunjukkan bagaimana isu-isu sensitif bisa memancing diskusi panas di media sosial.