BMKG: Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Beberapa Wilayah Indonesia Hari Ini, Simak Daerahmu di Sini
- Istimewa
Siap – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan lebat dan angin kencang yang dapat terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Fenomena cuaca ekstrem ini dipicu oleh berbagai faktor atmosfer yang aktif di wilayah Nusantara.
BMKG menjelaskan bahwa angin monsun Asia, La Nina lemah, gelombang atmosfer seperti Rossby dan Kelvin, OLR negatif, hingga bibit siklon tropis menjadi penyebab utama peningkatan curah hujan di Indonesia.
"Hingga sepekan ke depan, sejumlah wilayah di Indonesia masih menghadapi potensi curah hujan yang signifikan. Monsun Asia diperkirakan bertahan hingga akhir Februari 2025," ungkap BMKG dalam keterangan resminya seperti dikutip.
Fenomena La Nina lemah juga diprediksi berlangsung hingga pertengahan 2025, sementara gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin terus melintasi wilayah Indonesia, memicu pertumbuhan awan konvektif.
Bibit siklon tropis yang aktif di selatan Indonesia turut memperkuat intensitas hujan, khususnya di bagian selatan wilayah Indonesia.
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi
Wilayah yang Berpotensi Hujan
Berikut adalah daftar wilayah yang diperkirakan mengalami hujan dengan berbagai tingkat intensitas:
Hujan Intensitas Rendah
DKI Jakarta
Kalimantan Utara
Hujan Intensitas Sedang
Aceh
Sumatra Utara
Sumatra Barat
Bengkulu
Lampung
Banten
Jawa Tengah
DIY
Bali
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Hujan Lebat
Riau
Jambi
Kepulauan Riau
Kepulauan Bangka Belitung
Sumatra Selatan
Jawa Barat
Jawa Timur
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kalimantan Barat
Kalimantan Timur
Sulawesi Tengah
Papua
Masyarakat di daerah-daerah ini diharapkan terus memantau informasi terbaru dari BMKG serta mengambil langkah antisipasi untuk menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi.