Presiden Prabowo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tercapai Meski Banyak Elite yang Nyinyir
- istimewa
Siap – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan tegas menyatakan keyakinannya bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai dalam lima tahun mendatang, meski mendapat banyak keraguan dari berbagai pihak.
"Semakin saya mempelajari keadaan perekonomian kita, saya semakin merasa percaya diri, saya merasa optimis, saya percaya, saya yakin, kita akan mencapai, bahkan mungkin melebihi 8 persen pertumbuhan," ujar Presiden Prabowo seperti dikutip, Jumat, 17 Januari 2025.
Keyakinan ini, menurutnya, tetap kuat meskipun ia baru menjalani tiga bulan pertama sejak dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.
Ia menyoroti bahwa salah satu kelemahan elite Indonesia adalah kurangnya rasa percaya diri.
"Mungkin banyak yang nyinyir. Ini salah satu kelemahan elite Indonesia adalah tidak percaya diri, suka melihat kawan susah, susah melihat kawan senang. Ini sifat kita. Saya mengoreksi diri mungkin terlalu lama kita dijajah jadi kita merasa rendah diri," tambahnya.
Presiden Prabowo juga memuji kinerja Kabinet Merah Putih yang dinilainya telah memberikan kontribusi signifikan dalam menyusun strategi mencapai target ekonomi tersebut.
Ia bahkan mengisyaratkan adanya kejutan-kejutan besar yang akan dihadirkan dalam waktu dekat.
"Setelah saya masuk, dibantu oleh menteri-menteri saya, saya positif, kita akan bikin kejutan-kejutan besar di minggu-minggu dan bulan-bulan yang akan datang," ungkapnya.
Untuk mencapai target tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengelolaan ekonomi yang efisien dan berbasis pada logika serta perhitungan yang matang.
Ia menggarisbawahi bahwa pemborosan dan praktik tidak efisien harus dihentikan sepenuhnya.
"Tidak mungkin ada organisasi yang survive kalau pengeluaran lebih besar dari pemasukan," tandas Presiden Prabowo.
Pernyataan ini menjadi salah satu sorotan utama dalam agenda kerja pemerintahannya yang bertujuan menciptakan perekonomian Indonesia yang lebih mandiri dan kompetitif.
Dengan semangat optimisme yang kuat, Presiden Prabowo mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan visi ini.
Presiden Prabowo Subianto juga mengatakan dengan tegas ingin memberi peran lebih besar kepada swasta dalam urusan infrastruktur.
Presiden Prabowo juga menepis bahwa dirinya bakal menghentikan proyek-proyek infrastruktur dalam pemerintahannya.
"Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur, tidak benar, saya tidak menghentikan, saya mengubah," katanya.
"Infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta untuk membangun. Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih pengalaman saudara sekalian," imbuhnya.
Hal tersebut Presiden Prabowo sampaikan saat menghadiri acara pelantikan Anindya Bakrie jadi Ketua Kadin Indonesia di Hotel Ritz-Calrton, Jakarta, Kamis (16/1).