Pesan Partai Koalisi Perubahan kepada Supian-Chandra
- Istimewa
Siap – Partai Koalisi Perubahan memberikan sejumlah pesan kepada Supian Suri- Chandra Rahmansyah usai dilantik menjadi Wali Kota-Wakil Wali Kota periode 2025-2030 nanti.
Tema besar perubahan harus dilakukan sebagai bentuk keseriusan pasangan yang didukung 12 partai di Pilkada Depok 2024 itu. Mulai dari masalah sampah, pendidikan hingga infrastruktur.
Ketua Tim Pemenangan Supian-Chandra, Nuroji mengatakan program perubahan menjadi bagian dari agenda yang akan dijalankan. Dia pun menjamin kekuatan partai di Koalisi Perubahan tetap solid hingga saat ini.
“Sampai saat ini kami di Koalisi Perubahan tetap solid. Pesan kami adalah program perubahan yang menjadi bagian dari kami akan dijalankan bersama dengan koalisi perubahan,” katanya, Senin 6 Januari 2025.
Dia mengingatkan sejumlah persoalan kota yang harus dibenahi Supian-Chandra nanti. Mulai dari banjir, sampah hingga kemacetan.
“Masalah sampah ini akan juga dituntaskan sehingga janji-janji pada kampanye Supian-Suri semuanya biasa terlealisasikan,” ujarnya.
Di bidang pendidikan, Supian-Chandra diminta berani memberantas mafia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kerap terjadi tiap tahun. Selain itu juga Koalisi Perubahan berpesan agar pasangan tersebut tidak diskriminatif kepada minoritas golongan.
“Contohnya masalah guru non muslim atau Nasrani yang tidak ada di sekolah negeri Kota Depok yang mengakibatkan siswa nasrani mengalami kesulitan saat belajar agama,” tukasnya.
Sementara itu, Wali Kota Depok terpilih 2025-2030 Supian Suri mengucap terima kasih kepada koalisi partai politik pengusung. Dikatakan, kemenangan yang diraih adalah sebagai harapan masyarakat Kota Depok yang akan bersama-sama memajukan Kota Depok.
“Dengan bersama-sama kita memajukan Kota Depok baik dibidang pendidikan kesehatan maupun infrastruktur yang memang menjadi PR buat kita seperti kemacetan lalu lintas ini. Salah satunya pelebaran Jalan Raya Sawangan,” katanya.
Selain itu nanti dia dan Chandra juga akan menyelesaikan persoaln sampah serta menjadikan Depok sebagai kota yang toleran. Seperti diketahui bahwa Depok kerap dicap sebagai kota intoleran berdasarkan survey yang dilakukan sebuah lembaga.
Stigma itu nantinya perlahan akan dihapus oleh Supian-Chandra.
“Kita bahagia dengan kebersamaan tanpa membeda-bedakan satu golongan,” pungkasnya.