PT Sandai Makmur Sawit Diduga Rusak Pohon Karet dan Sawit Warga Ketapang
- Ngadri/siap.viva.co.id
SIAP VIVA – Sebanyak 52 pohon sawit dan ratusan pohon karet diduga dirusak oleh karyawan PT Sandai Makmur Sawit (SMS) menggunakan alat berat excavator di Desa Mensubang, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat belum lama ini.
Â
Camat Naga Tayap Sabran mengatakan, akan segera mengambil langkah dengan memanggil kedua belah pihak baik dari pihak perusahaan maupun masyarakat Desa Mensubang yang jadi korban serta mengalami kerugian.
Â
‘’Kami dari pihak kecamatan tidak akan diam, apalagi ini menyangkut kehidupan masyarakat luas dan kedua belah pihak akan segera kita pertemukan,’’kata Sabran dikutip pada Selasa, 31 Desember 2024.
Â
Sementara itu, satu diantara warga Desa Mensubang mengatakan, telah mengirim surat kepada PT SMS atas peristiwa dugaan perusakan pohon sawit dan pohon karet tersebut. Tapi pengirman surat tersebut tidak di gubris oleh pihak PT SMS.
Â
‘’PT SMS tetap melakukan kegiatan penggusuran lahan di atas lahan warga masyarakat Desa Mensubang atas nama Suhanadi dan Bapak Misran,’’ujarnya.
Â
Suhanadi juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa insiden dugaan perusakan pohon karet dan pohon sawit telah dilaporkan ke pihak Polsek Nanga Tayap. Namun pihak perusahaan tetap melakukan aktifitas.
Â
‘’Kami juga sudah menghubungi pihak perusahaan PT SMS akan menghentikan kegiatan penggusuran pohon karet dan sawit tersebut,’’tandasnya.
Â
Lebih lanjut, Suhanadi mengungkapkan, kebun sawit dan juga kebun karet yang di rusak PT SMS merupakan sumber penghasilan untuk kehidupan sehari-hari.
Â
digusur excapator yang diduga milik perusahaan PT SMS sebanyak puluhan KK kehilangan sumber penghasilan mereka untuk kebutuhan kehidupan sehari hari.
Â
‘’Pengerusakan tersebut telah menimbulkan kerugian sebanyak 52 batang sawit yang dicabut secara paksa. Penggurusan lahan masyarakat yang dilakukan oleh PT SMS dilakukan tanpa ada pemberitahuan dan tanpa ada mediasi dengan pihak masyarakat pemilik lahan,’’pungkasnya.
Â
Sementara itu, hingga berita ini dituliskan, Pihak PT Sandai Makmur Sawit belum bisa di konfirmasi.
Â