Sosok Paling Tepat Gantikan Posisi Hasto Sebagai Sekjen PDIP, Daddy: Bambang Pacul ?
- Istimewa
Siap –Posisi jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) mendadak ramai diperbincangkan lantaran Hasto Kristiyanto resmi ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan suap oleh KPK.
Menanggapi isu mencuatnya sosok calon Sekjen PDIP pengganti Hasto Kristiyanto, Ketua Umum GPMN Daddy Palgunadi mengatakan bahwa yang sangat cocok adalah Bambang Wuryanto atau yang dikenal Bambang Pacul.
Karena menurut Daddy, Bambang pacul adalah tokoh yang sangat dikenal di internal PDI perjuangan dan juga sangat disukai di generasi milenial generasi z lantaran sering tampil dalam berbagai macam event yang memotivasi generasi muda untuk lebih berkembang maju menjadi tauladan serta menjadi inspirasi bagi kaum muda.
"PDIP membutuhkan sosok yang kolaboratif dan mampu berkomunikasi dengan berbagai macam partai politik yang ada di Indonesia terutama ditataran elit, selain itu Bambang pacul terkenal sebagai sosok yang tidak pernah mau untuk menyakiti seseorang menyerang seseorang," katanya.
Lebih lanjut Daddy mengatakan, ditengah tantangan politik yang dihadapi PDIP saat ini dan ke depan membutuhkan figur sekjen visioner, negarawan, tidak reaksioner serta kemampuan berkomunikasi yang tidak menimbulkan blunder politik dan mampu bersikap lentur tapi tidak patah.
"Artinya sosok tersebut harus memiliki kemampuan untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak secara taktis tapi tetap berpegang teguh pada prinsip, asas dan tujuan perjuangan partai tanpa harus konfrontasi terus menerus," terangnya.
"Nah sosok seperti itu, ada pada diri Bambang Pacul," sambungnya.
Selain Bambang Pacul, kata Daddy, ada juga sosok Utut Adianto yang pernah dipercaya 2 periode menjadi Ketua Fraksi yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Pada tahun 2018, Utut juga terpilih sebagai Wakil Ketua DPR periode 2018-2019.
Saat ini, Utut ditugaskan sebagai Ketua Komisi 1 DPR RI oleh Megawati. Dengan begitu, Utut sudah 4 periode terpilih sebagai Anggota DPR RI.
"Pengalaman panjang ini penting, karena menjadi sekjen membutuhkan jam terbang politik yang tinggi untuk mengorkestrasi partai agar tetap dalam orbit strategis kekuasaan," ungkapnya.
"Dua nama itu menurut saya layak untuk menggantikan Hasto sebagai sekjen PDIP," tandasnya
