Dituduh Jadi Dalang Jatuhnya Pesawat Azerbaijan, Rusia Ngamuk! Begini Katanya ...

Puing pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan
Sumber :
  • AP/Azamat Sarsenbayev

Siap – Sebuah pesawat Azerbaijan mengalami kecelakaan fatal di tengah serangan drone Ukraina pada Rabu (25/12), menurut Dmitry Yadrov, kepala Rosaviatsia, Badan Transportasi Udara Federal Rusia

Astaga, 28 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Bandara Muan Korsel

Insiden ini terjadi saat pesawat tersebut berada di atas Grozny, ibu kota regional Chechnya, dan sedang dalam rute menuju Kazakhstan.

"Kecelakaan itu terjadi saat serangan drone Ukraina sedang berlangsung," ucap Yadrov seperti dikutip dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan newsweek.com pada 27 Desember 2024. 

Bocoran Perang Terbuka Hasto PDIP vs Jokowi: Aku Tahulah Apa yang Anda Lakukan

Pesawat tersebut sempat berbelok dari rutenya sebelum akhirnya jatuh, mengakibatkan kematian 38 penumpang dan awak, sementara 29 lainnya selamat namun mengalami luka-luka.

Menurut para penyintas yang berbicara kepada media Azerbaijan, mereka mendengar suara keras yang mengejutkan saat pesawat berputar di atas Grozny.

Dokumen Rahasia Hasto PDIP Ada di Rusia, Tinggal Nunggu Bom Waktu Semua 'Rata', Apa Isinya?

Menteri Pengembangan Digital dan Transportasi Azerbaijan Rashad Nabiyev mengatakan bahwa kesimpulan awal dari para ahli menunjukkan adanya dampak eksternal.

Ia juga menyatakan bahwa jenis senjata yang digunakan dalam serangan tersebut masih dalam penyelidikan.

CEO Osprey Flight Solutions, Andrew Nicholson, pun mengomentari situasi tersebut kepada reuters.com pada 28 Desember 2024.

"Kita berada dalam konflik di wilayah itu, dan itu tidak akan berubah. Memasukkan pesawat sipil ke dalam wilayah udara yang sama secara signifikan meningkatkan risiko," kata Nicholson.

Rosaviatsia melaporkan bahwa keputusan untuk mengubah rute diambil di tengah kabut tebal dan peringatan lokal tentang drone Ukraina.

Mereka juga mengungkapkan bahwa kapten pesawat telah ditawari alternatif untuk mendarat di bandara lain, namun memilih Aktau di Kazakhstan.

Lembaga tersebut berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada tim penyelidik dari Kazakhstan dan Azerbaijan dalam menangani tragedi ini.