Pengamat Tekankan Pentingnya Sosialisasi Proyek Strategis Nasional

Pengamat sosial Dr. H. Serian Wijatno
Sumber :
  • Istimewa

SiapPengamat sosial Dr. H. Serian Wijatno menekankan perlunya sosialisasi masif terkait pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti PSN Pantai Indah Kapuk (PIK 2).

Nasib Coach Indra Sjafri bakal Berakhir Diganti Pelatih Eropa untuk Timnas Indonesia U-20?

Serian menjelaskan bahwa PSN bertujuan memperbaiki kualitas dan ketersediaan infrastruktur Indonesia secara cepat, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas perekonomian nasional. Pernyataan ini disampaikan kepada wartawan di Jakarta pada Senin (16/12).

Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) tersebut mengatakan bahwa PSN memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pengamat Sepak Bola Sebut Peluang Rizky Ridho Gabung Como 1907 Kecil, Tapi ...

Ia menambahkan bahwa sosialisasi yang masif terkait PSN, seperti PSN PIK II, harus dilakukan agar masyarakat memahami bahwa proyek ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk menarik investasi demi kemajuan ekonomi Indonesia.

"Negara kita membutuhkan investasi yang masif untuk pembangunan dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.

Benarkah Rizky Ridho Bakal Gabung Como FC di Serie A? Pengamat Bicara Soal Kabar Ini!

Menanggapi pro dan kontra terkait pembangunan PIK II sebagai PSN, Serian menyarankan agar semua pihak berkomunikasi dengan baik untuk menemukan solusi terbaik. 

"Mari melakukan urun rembug atau tabayun untuk mengetahui persoalan yang terjadi sehingga mendapatkan jalan keluar terbaik. Jangan sampai ada upaya memunculkan masalah yang justru bisa merugikan semua dan mengganggu investasi yang sangat dibutuhkan," tuturnya.

Terkait proyek PIK II, Serian menyatakan bahwa proyek ini dibangun di atas lahan milik Perhutani untuk dikelola demi kepentingan masyarakat dan masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Kita harus fokus pada pembangunan dan kesejahteraan agar tak tertinggal dari negara lain," tandasnya.