Polres Kubu Raya Bongkar Praktik Rekrutmen Pekerja Migran Illegal di Medsos
- Ngadri/siap.viva.co.id
SIAP VIVA – Kepolisian Polres Kubu Raya berhasil mengungkap praktik rekrutmen pekerja migran ilegal yang dilakukan melalui akun Facebook bernama "LoveLie". Akun tersebut diduga digunakan untuk menjaring warga yang tergiur bekerja di luar negeri dengan janji gaji tinggi.
Kasus ini terbongkar setelah Tim Jatanras Polres Kubu Raya menerima laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan dari akun itu pada Kamis, 21 November 2024. Setelah penyelidikan intensif, sekitar pukul 11.00 WIB, polisi mendapati akun tersebut menawarkan pekerjaan sebagai operator judi daring di Kamboja, dengan rute keberangkatan melalui Bangkok, Thailand.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya IPTU Hafiz Febrandani mengatakan, hasil penyelidikan mengungkap bahwa empat calon pekerja migran nonprosedural telah diberangkatkan pada 16 November 2024. Mereka berangkat dari Bandara Supadio di Pontianak menuju Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
“Pelaku menggunakan media sosial Facebook untuk menjaring korban, menawarkan pekerjaan dengan gaji tinggi di luar negeri,” kata Hafiz dikutip pada Kamis 28 November 2024.
Hafiz menambahkan, Tim Jatanras Polres Kubu Raya menangkap seorang pria berinisial SI alias Ayong, 42 tahun, yang diduga sebagai perekrut. SI ditangkap di sebuah kompleks perumahan di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada pukul 13.00 WIB di hari yang sama. Dua korban yang diidentifikasi adalah Kevin dan Irfan Franata.
Hafiz menyebutkan, pihaknya menduga praktik ini terkait jaringan sindikat perdagangan manusia. Polres Kubu Raya kini berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Barat untuk mendalami jalur perekrutan ilegal ini.