Kisah Dibalik Sindiran Ketua PCNU: Pemkot Depok Lamban soal Pembangunan Madrasah Negeri!

Ilustrasi sekolah
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa

Siap –Pada Kamis, 26 Oktober 2023, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Achmad Solechan, mengungkapkan kekhawatiran terkait minimnya perhatian Pemerintah Kota Depok terhadap eksistensi madrasah negeri di kota tersebut. 

Sakit Hati, Ratusan Kiai Depok Kompak Pilih Supian Suri Hadapi Petahana: Cukup 20 Tahun "Puasa"

Sejak Depok diakui sebagai kota pada tahun 1999, hanya satu madrasah negeri yang tersedia, yang notabene merupakan peninggalan Kabupaten Bogor.

Sebelum menjadi kota, Depok merupakan salah satu kecamatan di bawah pemerintahan Kabupaten Bogor.

Rapatkan Barisan dengan Gelar Rakercab II Di Bogor, Kahfi: Kehadiran Ansor Harus Jadi Maslahat

Namun, hingga saat ini, belum ada upaya signifikan untuk membangun madrasah negeri baru di Depok, dan ini telah menarik perhatian banyak pihak.

Achmad Solechan menyampaikan, bahwa Kehadiran madrasah negeri di Kota Depok menjadi sangat penting, dan masyarakat merindukannya. 

Pemkot Depok Biayai Kontrakan untuk Warga yang Rumahnya Terendam Banjir

Apalagi janji kampanye mengenai pembangunan madrasah negeri telah disampaikan oleh wali kota dan wakilnya beberapa tahun yang lalu. Harus diwujudkan sebagaimana yang dijanjikan.

Menurut Achmad Solechan, kendala terkait lahan seharusnya tidak menjadi alasan, mengingat ada banyak aset daerah yang bisa dimanfaatkan. Ia menganggap bahwa keberpihakan Pemerintah Kota Depok menjadi isu utama dalam masalah ini. Achmad Solechan mengatakan.

"Dari data yang kita miliki, banyak aset daerah yang disewakan kepada swasta untuk lembaga pendidikan terpadu. Artinya, pemerintah daerah dapat mengalokasikan lahan ini untuk mendukung madrasah negeri."

Achmad Solechan juga menyatakan bahwa madrasah negeri belum menjadi prioritas utama Pemerintah Kota Depok dalam hal ini. Menurutnya, pembangunan madrasah negeri bisa menjadi masalah yang mudah diatasi jika dikerjakan dengan serius dan komitmen yang tinggi.

Ia menekankan, perlu melihat keseriusan komitmen dalam menangani masalah ini. Kami telah mengingatkan berkali-kali dalam berbagai forum mengenai janji dan komitmen ini. Harapan kami adalah agar hal ini dijalankan.

Achmad Solechan juga mengingatkan bahwa jika hingga akhir masa jabatan wali kota dan wakilnya tidak ada pembangunan madrasah negeri yang signifikan, maka ini akan menjadi bukti bahwa masalah ini tidak menjadi prioritas.

 "Ini seharusnya tidak rumit, hanya masalah komitmen," ujarnya.

Kekhawatiran PCNU Kota Depok ini menggarisbawahi pentingnya mendukung pendidikan madrasah negeri sebagai bagian dari sistem pendidikan yang lebih luas di Kota Depok.