Mahasiswa UI Protes Insenerator Sampah, Chandra Sentil Petahana Depok: Menurut Saya Ugal-ugalan

Ilustrasi sampah Depok. Chandra kritik penggunaan insenerator
Sumber :
  • Istimewa

Berkaca dari Jepang

UGM Gandeng Dassa Latih Mahasiswa Jadi Ahli Proyek Karbon Masa Depan

Lebih lanjut sosok yang dikenal berpengalaman sebagai Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) itu menjelaskan, ada lagi gas berbahaya, karena insenerator itu pembakaran 850 derajat ke atas. 

"Jadi dia akan menghasilkan gas yang berbahaya namanya dioksin. Dioksin kalau terpapar bisa berbahaya," terangnya. 

Ketika Walikota hingga Legislator Tampil Nyentrik di Fashion Show Lebaran Depok 2025

Chandra juga menerangkan, bahwa di negara maju, di kawasan Asia Pasifik, pengguna insenerator itu ada di Jepang dan Singapura paling besar. 

"Dan rata-rata mereka sudah pada pakai air pollution control, yang mana harganya ini sangat mahal," tuturnya.

Wali Kota Supian Spill Agenda Lebaran Depok 2025: Lebih Bagus dari Tahun Sebelumnya

"Jadi enggak bisa hanya insenerator tok. Ke-dua, mereka dikoneksikan dengan berbagai sistem. Dan saat ini di dunia, ini baru yang paling canggih digunakan ini insenerator generasi ke tiga, yang mana ini masih menghasilkan dioksin," bebernya. 

Mahal di Ongkos

Halaman Selanjutnya
img_title