Pesan di Balik Pakaian Biru Muda Prabowo-Gibran, Efenddy Gazali Beri Penjelasan

Prabowo dan gibran
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber tvonenews.com

Siap –Setelah pengumuman Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) dalam Pilpres 2024, perhatian publik tertuju pada pertemuan pertama antara Prabowo dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Gibran Rakabuming Raka di Kertanegara.

Para Ketua Umum Parpol KIM Bertemu Prabowo, AHY Bocorkan Isi Pembicaraannya

Keduanya tampil kompak, mengenakan pakaian berwarna biru muda saat keluar dari rumah Kertanegara.

Namun, yang menarik adalah pergantian pakaian putih yang sebelumnya dikenakan oleh Prabowo saat bertemu dengan SBY. Kini, warna pakaian Prabowo dan Gibran senada, yaitu biru muda. 

Respon Airlangga Soal Zulhas Sebut KIM Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Maju Pikada Jabarkah?

Pengamat politik, Effendy Gazali, memberikan pandangannya mengenai pemilihan warna ini.

Menurutnya, pemakaian seragam berwarna biru muda ini mungkin memiliki simbolisme yang telah dipertimbangkan sebelumnya, termasuk dalam upaya menghubungkan dengan generasi muda.

Survei Tinggi, Golkar Fiks Dukung Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar

"Pilihan seragam berwarna biru muda sepertinya telah disepakati bersama dan dapat diartikan sebagai simbol anak muda," ungkap Effendy Gazali di Studio tvOne, Jakarta.

Hari ini, Prabowo dan Gibran beserta rombongan partai koalisi dan relawan bergerak menuju Taman Suropati pukul 09:00 WIB. 

Setengah jam kemudian, mereka dijadwalkan akan bergerak menuju Kantor KPU RI, diiringi parade atau kirab budaya.

Pada pukul 10:00 WIB, Prabowo dan Gibran dijadwalkan akan memasuki Kantor KPU RI untuk menyerahkan berkas pendaftaran sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.

Tidak hanya Prabowo dan Gibran, sejumlah ketua umum partai politik (Parpol) juga telah berkumpul di kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara 4, Jakarta. 

 

Mereka antara lain adalah Yusril Ihza Mahendra, Anis Matta, Erlangga Hartarto, dan AHY.

Momen ini menjadi tonggak awal dari perjalanan politik Prabowo dan Gibran dalam persaingan menuju pemilihan presiden yang akan datang.