16 Pelaku Judi Online Diringkus, Warganet Desak Eks Menteri Kominfo Diperiksa, Pejabat Komdigi Panik

Eks Kominfo Budi Arie soal judi online Komdigi
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sebanyak 16 orang telah ditahan terkait bisnis judi online. Sebagain dari mereka merupakan pegawai Komdigi atau yang dulu disebut Kominfo

Warganet Spill Identitas Pegawai Kementerian Komunikasi yang Jadi Antek Judi Online: Ini Mukanya

Terkait hal itu, warganet kini ikut mendesak mantan Menteri Kominfo, Budi Arie untuk diperiksa. 

Isu ini viral setelah diunggah akun media sosial X, @PartaiSocmed. 

Info A99, Delapan Pegawai Kementerian Komunikasi Terlibat Judi Online, Ada yang Enggak Bisa Tidur

"Dukung Polri untuk memeriksa mantan Menkominfo Budi Arie dalam kasus judi online di Komdigi (Kominfo)," bunyi keterangan akun tersebut dikutip pada Minggu, 3 November 2024. 

"Jika banyak yang RT kami lanjutkan thread ini," sambungnya.

Presiden Prabowo Larang Menteri dan Pejabat Eselon 1 Gunakan Mobil Import

Lebih lanjut akun itu juga menyebut sudah 16 orang yang diringkus. Beberapa dari mereka disebut punya hubungan dengan pejabat. 

"Update Info A99! Hingga saat ini jumlah yang sudah ditahan sebanyak 16 orang. Dari sini akan terungkap hubungannya dengan pejabat yang lebih tinggi. Semoga Tuhan melindungi Pak @prabowo," tulis akun @PartaiSocmed.

Menurut informasi yang beredar, praktik judi online ini juga beroperasi di luar negeri. 

"Operasinya di LN tapi pemiliknya tinggal di Indonesia mas. Semoga segera diciduk satu persatu berdasarkan pengembangan kasus Komdigi ini."

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kondisi) memastikan komitmennya dalam pemberantasan judi online di Indonesia. 

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bahkan menegaskan, pihaknya akan bersikap kooperatif, mendukung, serta mengikuti langkah hukum atas pemeriksaan yang dilakukan Polri terhadap pegawainya yang terindikasi terlibat judi online.

"Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang terlibat, termasuk dan terkhusus jika itu adalah pejabat di lingkungan kementerian kami," katanya.