Polisi Tangkap Dua Oknum Wartawan Gadungan, Modus Selidiki BBM Subisidi
- Pixabay
Namun lagi-lagi, saat D diminta tunjukkan bukti kartu Identitas Wartawannya, D tidak bisa membuktikannya.
"D mengaku sebagai wartawan juga, namun D tidak menunjukan Kartu Anggota Pers nya. Mengingat massa sudah banyak entah darimana berasal ada teriakan yang datang dari massa bahwa D dan S diduga pernah melakukan tindakan pemerasan dengan meminta uang kepada pedagang tidak jauh dari lokasi kejadian tersebut," papar Kresna.
Kresna menyebut bahwa, tiba-tiba saja massa sudah menghampiri warung kelontong milik WWT yang tengah didatangi S dan D. Massa mengaku bahwa mereka pernah diperas uangnya oleh S dan D. Lantaran merasa pernah ditipu oleh S dan D, melihat keduanya, massa langsung nafsu untuk menghakimi.
''Akhirnya, tindak kekerasan pun tak terhindarkan. Dengan adanya perkataan dari warga masyarakat tersebut, emosi warga tersulut dan terjadilah pemukulan kepada S dan D oleh beberapa orang warga masyarakat yang tidak diketahui identitasnya," bebernya.
Melihat situasi dan kondisi tidak kondusif, D dan kedua temannya bernama FI dan AM berusaha melarikan diri dari aksi amukan massa. Namun, S diamankan oleh pemilik warung WWT agar tidak menjadi sasaran kemarahan warga.
"Kemudian S dibawa dan diamankan ke Polsek Pesanggrahan dan tidak berapa lama D diantar kan oleh piket Reskrim Polres Metro Jaksel ke Polsek Pesanggrahan," ujarnya.
Kresna menyebut, pihaknya melakukan upaya mediasi antara para saksi dan terduga yang mengaku sebagai wartawan.