Kisah Inspiratif Arky, Alumni ITB yang Sukses Wujudkan Banyumas Bebas Sampah Lewat Maggot

Arky pengusaha yang sukses lewat budidaya maggot untuk sampah
Sumber :
  • Istimewa

Sebab, metode mengurai sampah dengan maggot ini dapat dilakukan dengan cepat, ketimbang metode komposting untuk membuat pupuk kompos. 

Waspada, TPA Cipayung Rawan Longsor: Depok Darurat Sampah

Jika dengan metode komposting, diperlukan waktu sekitar 24-45 hari hingga sampah organik terurai menjadi kompos. 

Sedangkan dengan maggot, prosesnya jauh lebih cepat, yakni hanya perlu satu hari.

Uang Senilai Rp 10 Miliar Pajak Hotel Bumi Wiyata: Bisa untuk Apa Saja di Kota Depok?

Tidak hanya digunakan untuk membuat kompos, maggot yang sudah selesai mengurai sampah di usia 14 hari akan dikeringkan dan dipanen sebagai sumber protein atau untuk bahan baku pakan ternak. 

Inilah yang menjadi sumber ekonomi bernilai tinggi.

J Trust Bank Luncurkan Program TORA Blue Ocean Savings untuk Pelestarian Laut dan Pengelolaan Sampah Plastik

Kini, Arky dan tim telah mengurai hampir 40 ton sampah organik per hari di Banyumas. Tentunya hal ini sangat membantu permasalahan sampah di kabupaten tersebut.

"Untuk sekarang sampahnya hampir 40 ton per hari dan maggot-nya sampai 5 ton per hari dan ditambah banyak dari mitra rekanan," kata lulusan Teknik Geodesi ITB itu.

Halaman Selanjutnya
img_title