Berhasil Nahkodai Indonesia Selama 10 Tahun, Om Ey: Hatur nuhun Pak Jokowi
- Istimewa
Siap –20 Oktober 2024, Indonesia Negeri yang kita cintai sedang mengukir kisah baru dalam lembaran sejarah Bangsa. Kemarin, kita sudah memiliki Presiden Republik Indonesia ke-8, yaitu Bapak Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Bapak Gibran Rakabuming Raka.
Terkait hal tersebut, Herry Mulyawan, analis kebijakan Setda Pemprov Jabar atau kerap disapa Om Ey mengatakan bahwa Pelantikan Presiden terpilih hari ini menandai berakhirnya masa Jabatan Presiden RI ke-7 yaitu Bapak Joko Widodo atau Pak Jokowi setelah Beliau berhasil memimpin Negara ini selama 2 periode, 2014-2019 dan 2019-2024.
"Menjadi Nahkoda di Kapal Besar bernama Indonesia ini tentu bukanlah hal yang mudah. Gelombang menerjang dan badai menghadang adalah tantangan yang harus Pak Jokowi lalui sehari-hari selama 10 tahun," ungkapnya.
"Namun Alhamdulillah, hingga hari ini, Kapal Besar kita tidaklah karam walau diterpa berbagai ujian," sambungnya.
Lebih lanjut Om Ey mengatakan, Hari ini, Kapal Besar kita hanya sedang berlabuh di dermaga, karena ada pergantian dan pelantikan Nahkoda.
Seorang Nahkoda baru bernama Bapak Prabowo yang didampingi Pak Gibran dan akan dibantu oleh para anak buah kapal, yang akan melanjutkan tongkat estafet dari Pak Jokowi, untuk memimpin Kapal Besar ini kembali berlayar mengarungi samudra.
"Pak Jokowi kini telah menyelesaikan tugas mulianya selama 2 periode. Kini waktunya Beliau beristirahat, dan menikmati masa-masa purna tugasnya dengan kebahagiaan, setelah selama hampir 10 tahun, mungkin seluruh isi hati, pikiran dan tenaga Beliau dicurahkan untuk kepentingan Bangsa ini," katanya.
Untuk itu, lanjut Om Ey, Kita tentu tidak akan menutup mata atas kekurangan dan kelebihan di masa kepemimpinan Pak Jokowi.
"Ada diantara kebijakan Beliau atau anak buah Beliau yang pada akhirnya menimbulkan kekecewaan, bahkan mengakibatkan saling berbalas pantun di masyarakat," tuturnya.
Hal ini, kata Om Ey, amatlah wajar, karena tidak ada pemimpin yang sempurna dan bisa memuaskan seluruh pihak. Terlebih, jika kita hanya melihat dari sudut pandang negatif, maka rasanya tak ada prestasi maupun pencapaian positif yang berhasil diraih di masa kepemimpinan Presiden Jokowi ini.
Di sisi lain, Om Ey menuturkan, tingkat kepuasan masyarakat pada Pak Jokowi, berdasarkan hasil survey LSI Denny JA mencapai 80,8%. begitupun sambutan masyarakat kepada Pak Jokowi di saat kunjungan Beliau ke daerah di akhir masa kepemimpinannya, mungkin dapat menjadi tolak ukur apakah masyarakat merasakan hasil positif dari kepemimpinan Pak Jokowi, atau sebaliknya, banyak kekecewaan terhadap diri Beliau.
"Adapun aksi demonstrasi sebagian kalangan yang menginginkan Pak Jokowi diadili karena dianggap sering mengeluarkan kebijakan yang menyengsarakan rakyat, juga harus disikapi dengan bijaksana, bahwa hal itu adalah bagian dari aspirasi masyarakat," ungkapnya.
Karena menurutnya, masing-masing kepala memiliki pandangan yang berbeda akan kepemimpinan Pak Jokowi.
Begitupun setiap isi hati akan memiliki rasa yang berbeda-beda, ada yang benci atau bahkan ada yang cinta.
"Saya sendiri, walaupun sejak awal kepemimpinan Pak Jokowi mungkin sering menunjukkan sikap tidak setuju dengan beberapa kebijakan Pemerintahan Pak Jokowi, tapi hari ini saya memilih untuk menunjukkan rasa terima kasih pada Pak Jokowi," katanya.
"Terima kasih selama 10 tahun ini telah melaksanakan berbagai pembangunan infrastruktur dan selama 10 tahun ini telah menjaga keutuhan NKRI,"
"Terima kasih untuk hal-hal positif selama Pak Jokowi memimpin Republik Indonesia atas Dharma baktinya untuk Ibu pertiwi," tambahnya.
Pencapaian yang baik ini lanjut Om Ey, tentunya harus dilanjutkan, dan apa yang masih kurang tentu harus diperbaiki dan ditingkatkan.
"Sekali lagi, Hatur nuhun Pak Jokowi dan selamat menjalankan tugas mulia untuk Bapak Prabowo dan Bapak Gibran Salam Indonesia Raya Merdeka," pungkasnya.