Supian Suri Bahas Kemacetan Sawangan Depok Bersama Komika Fico Fachriza, Oh Solusinya Cuma Butuh Ini

Calon Wali Kota Depok, Supian Suri
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Komika Fico Fachriza dengan Calon Walikota Depok Supian Suri membedah dan berdiskusi terkait sejumlah permasalahan yang ada di Kota Depok, termasuk solusi yang ditawarkan.

Mantan Petinggi PKS Depok Ungkap Alasan 'Nyeberang' ke Paslon Supian-Chandra

Bedah persoalan atau permasalahan yang ada di Kota Depok itu dibahas Supian Suri dan Fico Fachriza dalam Tanya Tanya Supian (TTS) di kediamannya, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Fico Fachriza menyinggung tentang persoalan kemacetan Kota Depok yang terjadi di sepanjang jalan Sawangan Raya.

Begini Cara Supian-Chandra Selesaikan Masalah Sampah Depok, Tidak Pernah Terpikirkan Pemkot

Dibalut dengan candaan, Fico Fachriza yang terdampak langsung kemacetan jalan Sawangan Raya menyinggung soal tak ada pejabat yang melintas di jalan tersebut.

"Rumah saya itu pak (dekat) Jalan Sawangan pak," ungkap Fico Fachriza kepada Supian Suri.

Prihatin Kondisi Proyek Metro Stater Supian Suri Janji Bakal Sulap Jadi Ikon Kota Depok

Menjawab hal itu, Supian Suri menjelaskan, Pemkot Depok kerap melempar tanggung jawab kepada Pemerintah Pusat atas kemacetan jalan Sawangan Raya.

Padahal, menurut Supian Suri, pemerintah di setiap level turut bertanggung jawab atas persoalan kemacetan jalan Sawangan Raya, terutama Pemkot Depok. lantaran, kemacetan tersebut berdampak langsung kepada warga Depok.

"Kalau saya secara pribadi, pemerintahan ini nggak bisa dipilah-pilah, ini nasional, ini provinsi, atau ini kota. Terlepas itu mungkin tanggung jawab nasional, kita sebagai pemerintah kota bisa sangat berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Bagaimana caranya kita menyelesaikan, toh yang jalan di situ, yang menggunakan itu adalah warga masyarakat Depok, bukan warga pusat, bukan warga provinsi, atau apapun namanya gitu," ujar Supian Suri.

Menurut calon Nomor Urut 2 tersebut, permasalahan kemacetan di jalan Sawangan bisa diselesaikan dengan cara berkolaborasi. dimana, Pemkot Depok yang melakukan pembebasan lahan masyarakat, selanjutnya Pemerintah Pusat lah yang melakukan pembangunannya.

"Jadi ya saya meyakini, insyaallah kalau nanti teman-teman semuanya memberikan kepercayaan amanah itu, saya sangat bisa membangun komunikasi dengan pemerintah pusat atau provinsi untuk bisa kita carikan solusi. Entah pemerintah daerah yang bebasin lahannya, pusat yang biayain buat pelebaran jalannya gitu ya, itu untuk jalan kemacetan ya," paparnya.

Selain kemacetan, Supian Suri dan Fico Fachriza juga membahas tentang banyaknya titik banjir di Kota Depok yang penyelesaian nya butuh dua arus antar pemerintah.

"Yang selama ini terjadi, ya bersurat, tapi seorang pimpinan nggak proaktif, datang ke kementerian, datang ke, mungkin ketemu dengan DPR RI.

Contoh paling sederhana, hal yang berbeda lah, tapi ini masih sangat berkaitan. Kita kan setiap daerah itu punya anggota DPR RI, yang dapilnya Depok Bekasi, misalkan seperti itu. Itu pun kita belum pernah ada komunikasi dengan beliau-beliau selama beliau-beliau menjabat sebagai anggota DPR RI Depok," terangnya.

Padahal, kata Supian Suri, anggota DPR RI memiliki konektivitas dengan kementerian yang bisa memuluskan penyelesaian masalah banjir, dan juga kemacetan.

"Sehingga saya meyakini, apalagi alhamdulillah saya dapat kesempatan, diberi kesempatan oleh 12 partai. Artinya 12 partai ini kan punya anggota DPR RI, ada yang punya DPR RI Provinsi, sehingga kita bisa kumpul dengan beliau-beliau, kita butuh Depok ni, butuh pelebaran jalan. Mereka yang bantu menyuarakan, selain kita yang proaktif juga ke kementerian. Saya yakin kok kalau seandainya kita membangun komunikasi itu, pasti akan menjadi perhatian," imbuhnya.

Lebih lanjut, Supian Suri menuturkan, ia dan pasangannya, Chandra Rahmansyah memiliki visi Bersama Depok Maju.

"Misinya, peningkatan produktivitas masyarakat secara inklusif melalui pembangunan yang selaras. Percepatan pembangunan infrastruktur yang maju dan ramah lingkungan. Pengembangan ekonomi kreatif berbasis teknologi. Transformasi pelayanan publik," tungkasnya.