Kecerdasan! Tips Jitu Ikke Nurjanah Jaga Keharmonisan di Pernikahan Beda Usia
- Istimewa
Siap – Pernikahan penyanyi Ikke Nurjanah sudah menginjak tiga tahun bersama Karlie Fu. Ia lalu ditanya mengapa mau menikah setelah 14 tahun sendiri.
Menurut keterangan pelantun Memandangmu itu, garis hidup sudah ditakdirkan Tuhan. Di sisi lain, ia juga melihat sosok Karlie begitu cocok dalam segi prinsip.
"Ada hal-hal prinsip yang aku coba ngobrol sama Karlie itu ketemu dan yang paling mendasar dalam berhubungan dan harus komitmen juga aku sadari,”
“Dipermudah Allah, biasanya aku maju-mundur maju-mundur entar dulu," ujarnya di studio FYP Trans7, Jakarta Selatan, kemarin.
Ikke tidak mengerti bisa begitu mengalir dengan Karlie Fu. Dari situ, dirinya mantap untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.
"Sama Karlie tiba-tiba dijalanin, dilancarkan, dimudahkan. Ya ada hal-hal prinsip yang saya pegang, ternyata saya lihat oh kayaknya bisa. Jadi ya sudah bisa," tuturnya.
Ibu satu anak itu diminta kilas balik kisah cinta dengan Karlie Fu. Ia menyebut bertemu saat tengah sepedaan.
"Ketemunya sepedaan, ini efek pandemi kayaknya. Aku memulai olahraga sepedaan pas pandemi, ketemu sama Karlie," katanya.
Karlie Fu juga mengaku cuma bertemu Ikke Nurjanah sekali sebelum sepedaan. Ia sendiri pun enam tahun lebih muda dari istrinya.
"Satu event pernah. Dulu pernah road manager sama almarhum Glenn, sama Tompi, Sandy Sandoro," pungkasnya.
Sementara Ikke Nurjanah dan Karlie, suaminya, memiliki perbedaan usia 6 tahun, di mana Ikke lebih tua. Walaupun begitu, mereka tetap terlihat romantis dan harmonis.
Ikke percaya setiap orang memiliki kekurangan, termasuk dirinya dan suaminya. Mereka saling melengkapi satu sama lain.
Menurut Ikke perbedaan usia tidak terlalu penting. Yang penting ialah bagaimana mereka bisa saling mengisi kekurangan masing-masing.
"Setiap kita punya kekurangan. Saya punya kekurangan, dia punya kekurangan. Kita saling melengkapi," kata Ikke.
Ia pun menyebut rumah tangga pasti akan menghadapi masalah, baik usia suami istri sama atau berbeda. Yang penting adalah bagaimana mereka dapat saling mengisi dan menghadapi masalah bersama-sama.
"Pasti tetap ada masalah. Yang penting kembali ke kita bagaimana menghadapinya," ungkapnya.
Ikke selalu menempatkan suaminya sebagai prioritas. Biarpun usianya lebih tua, ia tetap menghormati posisi suaminya dan memberikan masukan positif.
"Menaruh dia sebagai suami adalah yang pertama. Saya coba taruh dulu, saya tahu posisinya dia sebagai suami tetap benar. Tapi kalau saya mengoreksi untuk kebaikan, saya akan ngomong."
Pasalnya menyatukan dua kepala dengan usia yang berbeda memang tidak mudah. Namun, Ikke yakin semuanya butuh proses.
Ia berusaha meyakinkan suaminya bahwa setiap masukan yang ia berikan adalah untuk kebaikan mereka bersama.
Ikke mengakui bahwa ego dan emosi sering kali menjadi tantangan, salah satunya suami yang lebih muda. Namun, ia berusaha menyesuaikan diri dan tetap tenang.
"Kadang-kadang jujur, lebih muda egonya lebih tinggi. Harus kita ajus. Saya selow mungkin karena saya lebih tua. Jadi perlu ajus yang sering kita pahami."
Ikke percaya dalam menghadapi masalah, tidak hanya perasaan yang harus dimainkan, tetapi juga logika. Dengan begitu, mereka bisa mengambil keputusan yang tepat.