Daging Kambing Bisa Tingkatkan Risiko Hipertensi, Begini Kata Ahli

Ilustrasi daging kambing
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Salah satu menu favorit saat momen perayaan Iduladha adalah daging kambing. Tapi, kenikmatan menyantap menu tersebut dibayangi mitos meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi dengan cepat.

Transaksi Hewan Kurban di Depok Mencapai Rp 286 Miliar pada Iduladha 2024, Imam Budi: Berkah

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta, Fitri Hudayani SST, M.Gz. mengatakan, daging kambing sebenarnya memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.

Ia mengatakan, salah satunya menjadi sumber protein hewani, 40 gram atau setara dengan satu potong daging kambing berukuran sedang mengandung energi sebesar 75 Kkal, protein 7 gram dan lemak 5 gram.

Kisah Misteri Ketika Bung Karno Gagal Dibunuh saat Salat Iduladha

"Daging kambing masuk ke dalam kelompok lauk hewani dengan lemak sedang, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan," kata Fitri seperti dikutip, Selasa, 18 Juni 2024.

Adapun yang dapat meningkatkan risiko hipertensi adalah penambahan bumbu dalam daging yang dimasak yang tinggi natrium dengan takaran yang banyak. Misalnya garam dapur, kecap atau bumbu penyebab.

Resep Terbaik Iduladha: Daging Sapi Panggang Pedas Paling Enak

Daging kambing juga tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, selama masyarakat mengonsumsinya dalam batas wajar. Dagingnya harus dalam kondisi yang bersih tanpa lemak sehingga kambuhnya penyakit tersebut dapat dicegah.

"Maka dari itu konsumsinya harus dibatasi dengan bijak," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title