Bikin Merinding! Menguak Suku Kalang, Mitos Manusia Berekor
- Istimewa
Namun, tetap ada perbedaan yang mencolok kendali sudah melalui proses berabad-abad hidup berdampingan.
Bisa dikatakan bahwa Suku Kalang merupakan subetnis Jawa ketimbang etnis tersendiri. Jika dianggap berlebihan tepatnya Suku Kalang masuk dalam subkultur Jawa.
Dalam sebuah risalah yang dipublikasikan tahun 1988, peneliti Prancis Claude Guillot berpendapat ada empat hal pokok pembeda Suku Kalang dengan Suka Jawa. Ini cukup signifikan.
Pertama berbeda dengan etnis Badui, di mana, label “Badui” -nya, disematkan pihak orang luar.
Sementara pada Suku Kalang atribut ‘Kalang”, diklaim oleh mereka sendiri. Ini berarti, nama “Kalang” merupakan konstruksi identitas. Eksistensinya dibangun oleh kelompok Wong Kalang itu sendiri. Konstruksi ke-liyan-annya bukan ditentukan orang Jawa.
Kedua sistem perkawinan. Sifatnya cenderung endogami yaitu mereka memilih tidak akan menikah dengan orang selain sukunya.
Jika melanggar maka dianggap bukan Kalang sejati. Dari catatan Mitsuo Nakamura 1983, mayoritas perkawinan Suku Kalang terjadi dengan para keponakan malah bisa pada garis pertama.