Mengurai Kota Depok dari Arus Gerbong Sejarah (III)

Tugu Selamat Datang di Kota Depok.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Selain kedua versi yang telah dijelaskan sebelumnya, kota Depok juga sering disebut sebagai akronim dari bahasa Belanda 'De Eerste Protestante Onderdaan Kerk' yang kurang lebih memiliki arti Gereja Protestan Pertama Rakyat.

KPU Depok Kerahkan 550 Personel Gabungan untuk Amankan Debat Ketiga Pemilu 2024

Teori tersebut menjadi semakin kuat dengan adanya gereja tertua di kota Depok, GPIB Imanuel yang dibangun sekira tahun 1700-an awal, usai Cornelis Chastelein (1657-1714) membeli sebidang tanah di sebelah barat Ciliwung yang sekarang disebut Depok, Mampang, dan Karang Anyer pada tahun 1696.

Adapun sepenggalan kisah Cornelis Chastelein tersebut didaraskan ulang oleh sejarawan Wenri Wanhar kepada siap.viva.co.id beberapa waktu lalu.

Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Mahoni Tumbang di Depok Timpa Pengendara Motor

Awalnya, kata Wenri, Depok merupakan sebuah kampung yang berada di tengah hutan belantara dan semak belukar.

Pada 18 Mei 1696, salah seorang pejabat Perusahaan Dagang Hindia Timur Belanda (VOC), Cornelis Chastelein membeli tanah di sebelah barat Ciliwung yang meliputi Depok, Mampang, dan Karang Anyer.

Perihatin Akan Cagar Budaya yang Ada di Depok Supian Suri Tampung Saran dan Masukan dari Masyarakat

Tanah tersebut, Cornelis beli untuk mewujudkan impiannya membuat sebuah perkebunan serta persawahan usai dirinya mengundurkan diri dari VOC, dengan memboyong ratusan pekerja yang didatangkan dari Jawa, Bali, Makassar, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

Selain mengelola perkebunan dan persawahan, Cornelis juga menyebarluaskan agama Kristen kepada para pekerjanya, lewat sebuah Padepokan Kristiani dengan mendirikan sebuah gereja yang disebut De Eerste Onderdaan Kerk (Depok).

Halaman Selanjutnya
img_title