Menelisik Jurus Jitu BUMN Menuju Indonesia Emas

BUMN bersama Universitas Djuanda
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Perkembangan teknologi semakin mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia untuk terus berinovasi. 

Apple Resmi Rilis iOS 18, Intip Kecanggihan Fitur Terbarunya!

Hal itu dinilai penting, agar BUMN menjadi salah satu pusat riset dan inovasi yang bertujuan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. 

Terkait hal itu, riset dan inovasi di dalam BUMN telah menjadi faktor utama yang diharapkan dalam mendorong dan membangun fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. 

Bareskrim Polsi Usut Dugaan Korupsi Proyek PG Djatiroto PTPN XI

Menyikapi fenomena tersebut, Universitas Djuanda bersama PT Dinamika Nusantara Abadi menyelenggarakan diskusi publik bertajuk Mendorong Tata Kelola Riset dan Inovasi yang Baik di BUMN Dalam Rangka Menuju Indonesia Emas. 

Kegiatan itu diselenggarakan pada 22 November 2023 di Gedung C, Universitas Djuanda, Bogor.

Pertamina Resmi Menaikkan Harga BBM Non Subsidi Hari Ini, Segini Kisarannya

Adapun diskusi yang diselenggarakan ini bertujuan untuk mendiskusikan peran kunci inovasi dan tata kelola riset di dalam BUMN. 

Serta, bagaimana peran kunci tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menuju program Indonesia pada tahun 2045 yaitu Indonesia Emas. 

Pada acara ini dihadiri oleh berbagai pihak sebagai narasumber, mulai dari akademisi, pejabat BUMN, hingga masyarakat yang seringkali bergelut di dalam dunia riset. 

Sejumlah narasumber tersebut dihadirkan untuk memperkaya sudut pandang terhadap pembahasan terkait tata kelola riset dan inovasi.

Dalam upaya mewujudkan tata kelola riset dan inovasi yang baik dalam menuju Indonesia Emas, ada beberapa hal yang kemudian menjadi fokus utama pembahasan diskusi. Pertama, peningkatan kapasitas SDM. 

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Djuanda, Prof Sri Harini, sekaligus narasumber diskusi, berbicara tentang riset dan inovasi. 

Menurutnya dua poin itu tidak bisa dilepaskan dari pembicaraan mengenai talenta yang dimiliki oleh setiap sumber daya manusia. 

"Manajemen talenta dalam hal peningkatan kapasitas SDM menjadi penting dilakukan karena bertujuan untuk membentuk manusia unggul dan berbudaya, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya dikutip pada Sabtu, 25 November 2023. 

Sri Harini menyebut, bahwa peningkatan kapasitas atau talenta setidaknya dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu edukasi dan pelatihan, mentoring, pembentukan generasi masa depan, dan pembentukan pemimpin organisasi dan perusahaan.

Kedua, usaha membangun ekosistem riset yang sehat dan baik. Salah satu masalah yang seringkali terjadi dalam proses riset dan inovasi adalah belum terbentuknya ekosistem yang baik, sehingga kita bisa dengan mudah menemukan banyak masalah. 

"Seperti misalnya tindakan korupsi dalam riset, riset-riset yang tidak dilakukan berdasarkan kebutuhan, serta sumber daya manusia yang tidak profesional." 

Dalam diskusi ini, juga dijelaskan bagaimana upaya membangun ekosistem riset yang baik. Dr. Bambang Widjojanto mengatakan, ekosistem riset salah satunya dapat dibangun dengan beberapa cara. 

Pertama, adanya kepatuhan terhadap hukum. Kedua, riset yang akan dilakukan harus dipastikan tidak menyebabkan kerugian dan kerusakan terhadap lingkungan. 

Ketiga, riset yang dilakukan jangan mengganggu agenda pembangunan. 

"Selain itu, di sisi lain, ekosistem yang juga harus dibangun bersamaan dengan ekosistem riset adalah ekosistem lingkungan," ujarnya. 

Hal itu meliputi fasilitas dan sarana prasarana. Selain itu juga, riset harus mampu menjawab masalah-masalah secara keseluruhan hingga akar masalah, karena dengan begitu riset tersebut memang benar-benar dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Ketiga, penguatan perencanaan riset dan inovasi secara strategis. Hal ini menjadi penting karena perencanaan yang baik terhadap kegiatan riset dan inovasi akan menciptakan ekosistem yang kondusif sekaligus menjawab berbagai kebutuhan yang ada.

Dalam konteks BUMN, Vice President Planning and Commercial Pertamina Ahmad Azhar menyebutkan, bahwa dalam melakukan riset Pertamina berusaha untuk mengetahui apa saja yang memang dibutuhkan untuk disesuaikan. 

Menurutnya hal itu menjadi salah satu cikal bakal bagaimana kami menentukan perencanaan. 

"Perencanaan itulah yang kemudian menjadi penting." 

Karena menurut Qintara Sarah, perencanaan yang terkendali dengan mempertimbangan ketentuan dalam setiap tahap penelitian dan pengembangan dapat mencegah riset-riset yang dilakukan oleh pemerintah maupun BUMN dikapitalisasi secara berlebihan.

Dengan fokus-fokus yang telah dibahas dalam diskusi tersebut, tentunya itu dapat menjadi pijakan awal dalam mendorong tata kelola riset dan inovasi yang baik untuk mencapai tujuan Indonesia Emas.