Lingsir Wengi Bukan Tembang Pemanggil Kuntilanak, Berikut Faktanya
- Istimewa
Siap – Lingsir Wengi sering kali diidentikkan dengan nuansa mistis, terutama setelah penggunaannya dalam film horor Indonesia, Kuntilanak pada tahun 2006.
Lagu berbahasa Jawa ini, yang dianggap oleh sebagian orang sebagai tembang pemanggil jin, sebenarnya memiliki latar belakang dan tujuan yang sangat berbeda dari persepsi populer tersebut.
Tembang ini diciptakan oleh salah satu Wali Songo, Sunan Kalijaga, yang dikenal tidak hanya sebagai seorang pemuka agama Islam tetapi juga sebagai sastrawan.
Sunan Kalijaga menggunakan berbagai bentuk seni, termasuk wayang kulit dan seni ukir, untuk menyebarkan ajaran Islam di Nusantara.
Lingsir Wengi awalnya dibuat sebagai lagu penolak bala, dimaksudkan untuk melindungi dari gangguan gaib dan membawa keselamatan selama malam hari.
Menurut tradisi, Sunan Kalijaga sering melantunkan lagu ini setelah menjalankan salat Tahajud.
Lagu ini kemudian menyebar dan menjadi populer di kalangan masyarakat Jawa, sering digunakan oleh ibu-ibu untuk menenangkan anak-anak mereka di malam hari.