Kisah Inspiratif Rusmawati, 'Srikandi' Pendobrak Kemiskinan di Pesisir Serdang Bedagai

Rusmawati dari Pesisir Serdang Bedagai
Sumber :
  • Istimewa

Tanpa perlu berlama-lama, ia pun memulainya dengan mendirikan Sanggar Belajar Anak.

Detik-detik 64 Napi Biang Kerok Penjara Digelandang ke Nusakambangan, Begini Kelakuannya

Wanita kelahiran Desa Bingkat, 2 Februari 1976 ini, bergerak bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Serikat Petani Pesisir dan Nelayan (SPPN).

Nah sejak berdiri hingga sekarang, pendanaan SBA (honorarium guru dan operasional sehari-hari) berasal dari kucuran dana Hapsari, organisasi induk SPPN, SPP.

Lelaki Ini Ubah Desa di Lumajang Jadi Destinasi Wisata yang Berdaya

Rusmawati tidak mematok tarif tinggi untuk program belajar mengajarnya itu. Ia hanya menarik iuran ala kadarnya, yakni sekira dari Rp 8.000-10.000 ribu per bulan, dan bantuan dari lembaga asing.

“Ibu-ibu wali murid juga dilatih berorganisasi dan berdiskusi yang menyangkut persoalan perempuan, ekonomi, sosial, dan budaya setempat,” katanya.

Bangun Ekowisata Ramah Hutan Bersama Ritno: Upaya Angkat Ekonomi Warga dengan Sentuhan Alam

Selain berdiskusi, Rusmawati juga mengajak warga sekitar untuk membentuk lompok guna mengelola pinjaman lunak.

Dalam empat tahun terakhir, ada 40 ibu rumah tangga mendapatkan pinjaman Rp 1 juta per orang yang digunakan untuk beternak ayam dan bebek, berkebun sayur di rumah, membuat ikan asin.

Halaman Selanjutnya
img_title