Puasa Bisa Batal Gara-Gara Ghibah? Ini Penjelasannya
- kontenjempolan.id
Siap – Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga hawa nafsu, termasuk menahan diri dari ghibah—membicarakan seseorang di belakangnya tanpa kepastian fakta.
Namun, bagaimana jika ghibah dilakukan secara daring, seperti di media sosial? Apakah tetap berdampak pada puasa?
Ghibah Saat Puasa, Berbahaya
Dikutip dari NU Online, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), Alhafiz Kurniawan, menjelaskan dalam tulisannya berjudul Menghasut dan Berdusta saat Puasa, bahwa ghibah merupakan tindakan tercela yang dapat merugikan orang lain dan sebaiknya dijauhi, terutama saat berpuasa.
“Dusta dan ghibah semestinya dijauhi terutama oleh mereka yang sedang berpuasa meskipun menjauhi dua sifat tercela itu pada substansinya memang wajib,” kata Alhafiz Kurniawan seperti dikutip, Sabtu, 1 Maret 2025.
Rasulullah ﷺ bahkan menegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari:
“Barangsiapa tidak meninggalkan ucapan dan perilaku kotor, maka tidak ada kepentingan bagi Allah atas amalnya meninggalkan makanan atau minuman.” (HR Al-Bukhari)
Hadis ini menegaskan bahwa menahan diri dari perkataan kotor, termasuk ghibah, sama pentingnya dengan menahan lapar dan haus saat puasa.
Ghibah Digital: Godaan di Media Sosial
Di era digital, ghibah bukan hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga marak di media sosial.
Akun-akun gosip di Instagram, Twitter, hingga YouTube semakin mengundang orang untuk ikut serta dalam pergunjingan.
Tanpa disadari, aktivitas seperti berkomentar negatif, menyebarkan rumor, atau membicarakan orang lain di grup chat juga termasuk ghibah.
Jika tidak dihindari, hal ini bisa merusak nilai ibadah puasa.
Jika ingin puasamu tetap bernilai di hadapan Allah, bukan hanya mulut yang harus dijaga, tetapi juga jemari di media sosial.
Bijak dalam berkomentar dan berbagi informasi adalah bagian dari menjaga kesucian ibadah di bulan Ramadan.
Hindari ghibah, baik secara langsung maupun daring, agar puasamu tidak sia-sia.