Mengenang Kesaktian Pendiri Aliran Setia Hati Ki Ageng Soerodiwirdjo: Kebal Racun dan Ilmu Hitam
- Instagram/pshtngawiramah
Siap – Nama Ki Ageng Soerodiwirdjo telah menjadi legenda dalam dunia pencak silat di Indonesia.
Sebagai pendiri aliran Setia Hati, ia tidak hanya dikenal sebagai pendekar tangguh, tetapi juga tokoh spiritual yang mewariskan nilai-nilai luhur dan seni bela diri yang mendalam kepada para muridnya.
Ki Ageng Soerodiwirdjo, yang hidup pada abad ke-19, disebut memiliki kemampuan luar biasa dalam pencak silat.
Berbagai cerita lisan yang diwariskan secara turun-temurun menggambarkan kesaktiannya, termasuk keahlian melumpuhkan lawan dengan gerakan cepat dan presisi.
Ia menguasai teknik bertarung yang memadukan kekuatan fisik, strategi, dan spiritualitas.
Salah satu kemampuan yang paling sering diceritakan adalah ilmu kanuragan, yang membuat tubuhnya kebal terhadap serangan senjata tajam.
Tak hanya itu, ia juga dipercaya mampu bergerak secepat kilat, hingga terlihat seperti menghilang di hadapan lawan.
Kemampuan ini sering digunakan untuk menghindari pertarungan yang tidak perlu, sekaligus menunjukkan kebijaksanaannya.
Tidak hanya ahli dalam pertarungan fisik, Ki Ageng Soerodiwirdjo juga dikenal memiliki ilmu kebatinan yang tinggi.
Ia mampu membaca pikiran atau niat lawan sebelum mereka menyerang.
Bahkan, ia dikisahkan dapat menenangkan konflik hanya dengan kewibawaan dan kekuatan batinnya, tanpa perlu bertarung.
Beberapa cerita legendaris menyebutkan bahwa Ki Ageng Soerodiwirdjo pernah memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda dengan menggunakan strategi perang gerilya yang cerdas.
Ia juga dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang membuatnya kebal terhadap racun dan serangan ilmu hitam.
Sebagai guru besar, Ki Ageng Soerodiwirdjo melatih banyak murid yang kemudian menjadi pendekar hebat.
Salah satu muridnya, Ki Hadjar Hardjo Oetomo, mendirikan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada tahun 1922, yang kini menjadi salah satu perguruan pencak silat terbesar di Indonesia.
Warisan Ki Ageng Soerodiwirdjo tidak hanya berupa teknik bela diri, tetapi juga nilai-nilai kehidupan seperti persaudaraan, pengendalian diri, dan cinta tanah air.
Hingga kini, kisah kesaktiannya tetap menjadi inspirasi bagi para anggota perguruan pencak silat yang berasal dari aliran Setia Hati.
Meskipun sebagian besar cerita tentang kesaktian Ki Ageng Soerodiwirdjo bercampur dengan unsur legenda, ia tetap dihormati sebagai tokoh besar yang berjasa dalam melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia.
