Menilik Desa Wisata Wayang Sidowarno, Wisata Melestarikan Warisan Budaya di Klaten
- Dokumentasi Desa Wisata Wayang
Melalui KBA dan UB Bima, kata Baron, Sidowarno telah berkembang menjadi desa tangguh yang mandiri, memberdayakan masyarakat melalui berbagai usaha mikro.
Salah satu usaha utama adalah pembuatan wayang, di mana setiap wayang yang dihasilkan tidak hanya bercerita tentang kisah Mahabharata dan Ramayana, tetapi juga menggambarkan semangat kuat dari para pengrajinnya.
UB Bima menjadi simbol ketangguhan Sidowarno, mengingatkan pada karakter Bima dalam wayang yang melambangkan kekuatan, keberanian, dan daya juang.
UB Bima berfungsi sebagai wadah bagi masyarakat untuk bersama-sama mengelola produksi dan pemasaran wayang kulit, memastikan bahwa warisan budaya ini dapat terus hidup dan memberikan manfaat ekonomi bagi desa.
"Di sini, ekonomi kerakyatan dan pelestarian budaya berjalan seiring, sebuah model yang semakin diperkuat oleh dukungan dari Astra," katanya.
Perpaduan Edukasi dan Pengalaman di Desa Wisata.
Desa Wisata Wayang Sidowarno menawarkan lebih dari sekadar atraksi budaya. Pengunjung dapat mengikuti pelatihan pembuatan wayang kulit, mulai dari proses mengolah kulit hingga menghasilkan wayang yang siap untuk dipentaskan.